[POPULER INTERNASIONAL] Uang Digital Rp 1,8 Triliun | Paus Fransiskus di Abu Dhabi

Kemudian, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Alzhar, Dr Ahmed At-Tayyeb, menandatangani dokumen bersejarah bernama Deklarasi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer dari berbagai negara sepanjang Selasa (5/2/2019) hingga Rabu (6/2/2019) pagi.

Berikut sajian empat berita populer untuk mengawali pagi Anda:

1. Uang Digital Rp 1,8 Triliun Ada di Komputer Pria Ini, tetapi...

Gerald Cotten meninggal dunia mendadak dalam usia 30 tahun pada Desember lalu akibat komplikasi penyakit Crohn saat tengah menjadi sukarelawan di India.

Dia meninggalkan uang digital lebih dari 100 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,8 triliun.

Namun, tak seorang pun mengetahui kata sandi atau password untuk mengakses uang tersebut.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Tidak Ingin Dilahirkan, Seorang Pria Berniat Menggugat Orangtuanya

Seorang pria di New Delhi, India, berniat untuk mengajukan gugatan hukum yang tidak biasa kepada orangtuanya.

Pria bernama Raphael Samuel merupakan seorang anti-natalitas, keyakinan bahwa melahirkan bayi tanpa meminta izin si calon bayi secara moral adalah perbuatan salah.

Dia menyatakan, hak setiap orang di India mereka punya pilihan untuk tak punya anak dan setiap anak harus bertanya mengapa mereka dilahirkan.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Ayunkan Bayi dalam Atraksi Jalanan di Malaysia, Dua Warga Rusia Ditahan

Dua orang warga Rusia telah ditahan otoritas berwenang di Malaysia, setelah dilaporkan melakukan pertunjukan jalanan dengan membahayakan seorang bayi.

Pasangan tersebut ditahan setelah rekaman video beredar di dunia maya.

Dalam video berdurasi sekitar 90 detik itu menampilkan seorang pria yang mengayun-ayunkan dan melemparkan bayi yang hanya mengenakan popok ke udara kemudian menangkapnya.

Berita selengkap klik tautan di sini.

4. Di Abu Dhabi, Paus dan Imam Besar Al Azhar Tanda Tangani Dokumen Persaudaraan Manusia

Paus Fransiskus dan Dr Ahmed At-Tayyeb menandatangani "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan", yang berisi upaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antar umat manusia.

Selain itu, dokumen juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.

Paus juga menyebut pentingnya nilai pendidikan dalam mengurangi konflik dan kekerasan di dunia.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.