Penembakan di Pasar Natal Perancis, 2 Orang Tewas

Dilaporkan Sky News dan BBC, polisi merespon laporan penembakan di dekat Place Kleber yang menjadi magnet bagi ratusan ribu pengunjung setiap tahun.

Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Sementara 11 orang lainnya terluka dengan tujuh di antaranya berada dalam kondisi serius.

Serangan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat di mana saksi mata bernama Pater Fritz berkata dia menemukan satu korban terbaring di jembatan.

"Saya melihatnya terbaring dengan luka tembak, dan berusaha untuk memberikan resusitasi kepadanya. Namun pria tersebut sudah tewas," kata Fritz.

Emmanuel Foulon, petugas pers di Parlemen Eropa menuturkan terjadi kepanikan di kawasan perbelanjaan itu, dan terjadi baku tembak.

Baku tembak itu berasal dari pelaku dengan tentara yang berpatroli di Strasbourg sebagai bagian dari latihan operasi anti-teror.

Tembakan tentara sukses menembus si pelaku. Namun berdasar keterangan sumber kepolisian, si pelaku berhasil melarikan diri.

Polisi anonim itu menjelaskan, pelaku kemudian terlibat kontak senjata dengan otoritas penegak hukum saat berusaha keluar dari pasar Natal.

AFP melaporkan, polisi telah mengidentifikasi pelaku di mana dia masuk ke dalam daftar "S", dan diawasi karena diduga merupakan ekstremis.

Kantor Jaksa Perancis menyatakan investigasi telah digelar dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan berkaitan dengan aktivitas pelaku.

Presiden Emmanuel Macron telah diberi tahu soal insiden itu, dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner ke lokasi.

"Ini jelas-jelas merupakan insiden keamanan publik yang sangat serius," ujar Castaner sebelum melakoni perjalanan ke Strasbourg.

Pasar Natal Strasbourg merupakan salah satu yang tertua di Eropa, di mana 300 pertokoan dibuka mulai dari 23 November hingga Malam Natal pada 24 Desember.

Perancis masih berada dalam kondisi siaga menyusul serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2015 dan 2016, menewaskan lebih dari 200 orang.