Senator AS: Jika Bukan karena Militer Amerika, Arab Saudi sudah Dikuasai Iran

Menurut anggota senat wakil dari negara bagian South Carolina itu, militer Saudi sangat lemad dan Riyadh sepenuhnya bergantung pada dukungan militer AS untuk menjaga pertahanannya.

"Saya tidak akan basa-basi dengan Anda. Jika bukan karena Amerika Serikat, mereka (Arab Saudi) sudah akan berbicara dengan bahasa Farsi," kata Graham kepada Fox News, yang mengacu pada bahasa nasional Iran.

"Kami melindungi Arab Saudi. Anda bisa menyebut mereka kaya? Dan saya suka dengan Raja Salman. Tapi saya akan katakan bahwa kami melindunginya dan raja tidak akan bertahan dua pekan tanpa kami. Dia harus membayar untuk militernya," tambah Graham.

Politisi dari Partai Republik itu juga mengkritik Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman sejak mencuatnya kasus pembunuhan Jamal Khashoggi yang menyangkut nama putra mahkota.

Graham telah mendesak agar AS memberikan tekanan ekonomi pada Arab Saudi atas kasus pembunuhan itu dan mengurangi dukungannya terhadap MBS, julukan putra mahkota Saudi.

Dia juga membahas penjelasan yang disampaikan intelijen AS atas kasus pembunuhan yang terjadi di konsulat Saudi di Istanbul pada awal Oktober itu. Intelijen menjelaskan adanya kaitan antara MBS dengan tim tersangka pembunuh Khashoggi.

"Itu adalah penjelasan paling terang benderang yang pernah saya terima sejak saya duduk di kongres."

"Ada dua analis yang memandu kami untuk melihat melalui fokus putra mahkota terhadap Khashoggi selama dua tahun terakhir. Ini adalah operasi yang sangat canggih," kata Graham.

"Orang yang bertanggung jawab melaksanakan operasi itu adalah tangan kanan MBS. Dan tidak ada keraguan dari para senator yang menerima penjelasan dari intelijen AS," tambahnya.

Graham juga membantah pernyataan yang menyebut AS sangat bergantung pada Arab Saudi dalam hal minyak bumi dan faktor geopolitik.

"Arab Saudi memberi sembilan persen dari total impor minyak kita. Mereka lebih membutuhkan kita daripada kita membutuhkan mereka," kata Graham.

"Saya tidak sepakat dengan pandangan yang menyebut AS harus berhubungan dengan rezim pembunuh dan penjahat seperti MBS demi melindungi diri dari Iran. Justru sebaliknya."

"Saya pikir dengan berhubungan dengannya, kita merusak kemampuan kita dalam mengatur wilayah itu," tambahnya.