Salin Artikel

Kantor CNN Dikirimi Paket Bom, Trump Minta Media Hentikan Permusuhan

Melansir BBC, beberapa orang yang mendapat kiriman paket tersebut termasuk Barack Obama dan Hillary Clinton.

Kantor CNN juga memperoleh kiriman serupa. Dilaporkan, tak ada paket yang meledak.

Sementara, Biro Investigasi Federal (FBI) telah menggelar penyelidikan untuk mengetahui pengirimnya.

Berbicara di depan pendukungnya pada Rabu (23/10/2018) di Wisconsin, Trump bersumpah akan menangkap pelaku.

"Mereka yang terlibat dalam arena politik harus berhenti memperlakukan lawan-lawan politik sebagai cacat moral," katanya.

"Tidak ada yang harus sembarangan membandingkan lawan politik dengan penjahat bersejarah," tambahnya.

AFP mewartakan, sebelumnya oposisi Demokrat di Kongres menuding Trump membenarkan perlakuan kekerasan dan memecah belah rakyat AS.

Seperti diketahui, pemilu paruh waktu AS sedang berlangsung pada bulan ini untuk memilih anggota Kongres, parlemen negara bagian, dan beberapa gubernur.

"Sebagai bagian dari upaya nasional yang lebih besar untuk menjembatani perpecahan kita dan menyatukan orang-orang, media juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur nada sopan dan menghentikan permusuhan tanpa akhir," ujar Trump.

Sebelumnya presiden CNN, Jeff Zucker, mengkritik Trump dan sekretaris pers Gedung Putih karena tidak memahami bahwa pernyataan merupakan hal penting.

"Ada kurangnya pemahaman sepenuhnya di Gedung Putih tentang keseriusan serangan mereka terhadap media," katanya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/25/09092111/kantor-cnn-dikirimi-paket-bom-trump-minta-media-hentikan-permusuhan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke