Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Awal Mula Festival Oktoberfest di Jerman

Pesta yang digelar untuk menyambut putra mahkota Bayern yang menikah dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen, itu kemudian diadakan setiap 12 Oktober dan dikenal sebagai "Oktoberfest".

Festival yang diadakan di Munich selama kurang lebih 16 hari terkenal dengan tradisi minuman bir. Kemudian, festival ini menjelma menjadi sebuah acara tahunan yang mengundang turis dari berbagai belahan dunia.

Banyak pengunjung yang memadati Kota Munich setiap Oktober untuk merasakan bir pada festival itu.

Keberhasilan festival ini membuat banyak negara mengadakan acara serupa bertema Oktoberfest. Berikut perjalanannya, seperti dikutip dari Oktoberfest.net: 

Menyambut pernikahan

Pernikahan antara Putra Mahkota Bayern yang kelak menjadi Raja Ludwig I dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen menjadi sebuah kebanggan bagi warga Munich. Berbagai upacara penyambutan dilakukan.

Lahan yang berada di depan kota (Theresienwiese) dijadikan sebagai pusat acara. Selama kurang lebih 16 hari diadakan pesta. Tesedia juga tempat untuk khusus menyediakan bir bagi warga yang datang.

Ketika penutupan, tradisi pacuan kuda ditampilkan dengan pastisipasi dari keluarga kerajaan dan seluruh rakyat Munich. Setahun kemudian, tradisi ini masih dilaksanakan untuk mengenang pernikahan itu.

Bedanya, adalah dengan penambahan fitur pacuan kuda dengan tampilan pameran pertanian dari masyarakat Munich. Hal ini memungkinkan untuk memacu peningkatan mutu pertanian pada waktu itu.

Pada 1818, ayunan dibangun untuk melengkapi festival. Penonton yang hadir juga disuguhkan aneka perlombaan seperti balap karung, mengejar angsa, hingga lomba makan bubur.

Jadi festival besar

Antusiasme dari masyarakat Jerman menjadi sorotan dunia. Banyak yang tertarik dengan kemeriahan festival itu.

Bahkan, pada 1908, festival itu menampilkan roller coaster pertama di Jerman.

Minuman bir mulai diperkenalkan, dengan disponsori oleh pabrikan lokal. Lebih dari 120.000 liter bir dikonsumsi pada festival itu.

Perayaan ini dihentikan sementara ketika Perang Dunia I. Namun, festival malah dijadikan sebagai propaganda Nazi pada era Adolf Hitler. Nazi kemudian mengubah namanya menjadi Großdeutsches Volksfest atau Pesta Rakyat yang Lebih Besar, setelah Jerman menguasai Austria dan sebagian Cekoslovakia.

Akan tetapi, Perang Dunia II membuat Oktoberfest kembali terkendala. Kota Munich hanya mengadakan Festival Musim Gugur.

Setelah itu, pada 1960, lomba pacuan kuda dihentikan untuk terakhir kalinya dan pameran pertanian hanya dilakukan setiap empat tahun sekali.

Selama dua minggu sebelum pekan pertama bulan Oktober, tempat-tempat pameran ini berubah menjadi kota tenda bir, hiburan, wahana, pemain, dan gerai-gerai vendor yang menjajakan masakan gastronomi dan kue-kue tradisional.

Minggu kedua Oktoberfest menampilkan konser band besar terbuka yang melibatkan sekitar 400 musisi yang terdiri dari semua band Oktoberfest.

Bir pada acara ini sering disebut Marzen yang memiliki kandungan alkohol hingga 6 persen. Maezen difermentasi selama kurang lebih 30 hari. Seperti semua bir Jerman, bir Oktoberfest disajikan sesuai dengan standar Jerman.

Terdapat enam pabrikan bir di Munich yang menyediakan bir pada festival ini, yaitu Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbräu, Löwenbräu, Paulaner, dan Spaten. Di lokasi perayaan terdapat 14 titik yang menjadi lokasi gentong-gentong bir.

Kemegahan dari festival ini kemudian diadopsi di berbagai negara.

.

.

.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/12/11033471/hari-ini-dalam-sejarah-awal-mula-festival-oktoberfest-di-jerman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke