Salin Artikel

PBB Desak Aljazair Berhenti Lakukan Pengusiran Kolektif terhadap Migran Afrika

Kelompok hak asasi internasional telah menuduh Aljazair mengumpulkan dan mengusir ribuan migran ke kawasan padang pasir di perbatasan dengan Niger.

Menurut data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Aljazair disebut telah memulangkan hingga lebih dari 35.000 warga Niger kembali ke negaranya sejak 2014.

Jumlah tersebut termasuk lebih dari 12.000 orang migran Afrika yang telah dipulangkan pada awak tahun ini, sesuai laporan yang diterima IOM.

"Pengusiran secara kolektid dari Aljazair ke Niger sepenuhnya telah melanggar hukum internasional," kata Felipe Gonzales Morales, pelapor khusus PBB tentang hak asasi manusia untuk migran dalam salian laporan yang diterima AFP, Selasa (9/10/2018).

"Saya turut menyerukan kepada pemerintah Aljazair agar patuh pada kewajiban internasionalnya dan menghentikan dengan segera tindakan pengusiran kolektif terhadap para migran ke Niger," tambahnya.

Namun pemerintahan negara di Afrika Utara itu telah secara tegas membantah tuduhan yang menyebut mereka telah meninggalkan para migran di kawasan perbatasan yang terpencil.

Sebaliknya, Algiers mengatakan bahwa mereka tengah menghadapi ancaman masuknya orang-orang Afrika yang menyeberang Sahara dar Mali dan Niger.

Niger telah menjadi rute perjalanan utama bagi migran yang berupaya memasuki Eropa. Uni Eropa telah memperkirakan sekitar 90 persen migran Afrika Barat melewati negara itu sebelum pindah ke Aljazair, Libya dan negara lainnya.

Sementara migran telah sering kali diselamatkan dari gurun Niger, tidak jarang sudah dalam kondisi tak bernyawa, setelah mencoba menyeberangi kawasan gurun bersuhu tinggi dengan sedikit makanan dan air.

.

.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/09/23212771/pbb-desak-aljazair-berhenti-lakukan-pengusiran-kolektif-terhadap-migran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke