Salin Artikel

Korban Tewas Siklon Tropis Mangkhut di Filipina Tambah Jadi 49 Orang

Korban terakhir yang ditemukan kebanyakan meninggal akibat tertimpa tanah longsor, termasuk keluarga yang beranggotakan empat orang.

Siklon tropis telah meninggalkan bentangan pulau utama di Filipina, Luzon, hingga menyebabkan tanah longsor dan memutus akses jalan.

Di kota Baggao, angin menghancurkan rumah-rumah, merobohkan atap dan tiang listrik. 

Pertanian di pulau Luzon bagian utara, wilayah penghasil beras dan jagung, terendam oleh banjir lumpur sehingga menyebabkan gagal panen.

Sementara itu, badai terbesar di dunia sepanjang tahun ini juga mengoyak Hong Kong. Seorang perempuan dilaporkan tersapu ke laut di Taiwan.

Setelah menghantam Hong Kong, siklon tropis Mangkhut mulai menerjang pesisir kota Jiangmen, provinsi Guangdong, China bagian selatan pada Minggu malam.

Otoritas cuaca Hong Kong sebelumnya mengeluarkan peringatan badai dengan hembusan angin lebih dari 230 km/jam. Sejauh ini, sekitar 100 orang mengalami cedera.

"Air banjir mengalir deras ke rumah saya, tapi saya terus membuang air keluar. Ini seperti berpacu dengan waktu," kata seorang warga bernama Lau King-cheung.

Sebelum mencapai pesisir selatan China, badai bergerak melewati Makau. Seluruh kasino ditutup untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Sebanyak dua juta orang telah dievakuasi oleh pihak berwenang di Guangdong, sebelum siklon tropis mencapai daratan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/16/19040001/korban-tewas-siklon-tropis-mangkhut-di-filipina-tambah-jadi-49-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke