Salin Artikel

Dituduh Mencuri Kalkun, Pria Albania Bantai Kerabatnya Pakai AK-47

Melansir dari Sky News, seorang pria Albania bernama Ridvan Zykaj (24) mengaku telah menembak sepupu dan sejumlah kerabatnya hingga tewas.

Zykaj menembak keluarganya menggunakan senjata buatan Uni Soviet, Kalashnikov, kemudian melarikan diri dari desanya ke wilayah di selatan ibu kota Tirana.

Insiden penembakan itu terjadi di kediaman kerabat pelaku di desa Resulaj, kota Vlore, pada Sabtu (11/8/2018).

Sebelum melarikan diri, Zykaj juga sempat membuat sebuah rekaman video pengakuan dan menantang Perdana Menteri Albania Edi Rama untuk menangkapnya.

Video tersebut kemudian diunggahnya ke akun Facebook miliknya.

Korban penembakan tersebut adalah paman dan bibi pelaku beserta dua anak mereka, serta empat anggota keluarga lainnya.

Di antara korban tewas terdapat anak-anak berusia sembilan tahun, remaja putri dan tiga perempuan.

Selain itu juga ada enam korban luka-luka. Seluruh korban baik yang tewas maupun luka, diyakini masih merupakan kerabat dari pelaku.

Menurut laporan kepolisian, pelaku tega menghabisi setelah dirinya dituduh salah seorang anggota keluarganya telah mencuri kalkun milik mereka.

Pelaku yang emosi kemudian mengambil senapan serbu Kalashnikov AK-47 dan mulai menembali anggota kerabatnya yang tengah berkumpul untuk acara makan bersama.

Petugas kepolisian sempat kesulitan saat mengejar pelaku yang diketahui berprofesi sebagai penggembala dan sangat mengenal wilayah tempatnya kabur.

Pelaku akhirnya dapat ditangkap setelah dilakukan pengejaran selama hampir 12 jam.

Pelaku tidak memberi perlawanan saat akan ditahan, bahkan menyebut petugas terlalu lama mencari dirinya.

Kepada petugas, Zykaj mengakui semua perbuatannya yang telah membantai anggota keluarganya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/13/14040061/dituduh-mencuri-kalkun-pria-albania-bantai-kerabatnya-pakai-ak-47

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke