Salin Artikel

Kekurangan Penduduk, Kota di Jepang Kesulitan Cari Ninja

Kota Iga, tempat yang diyakini melahirkan ninja, kesulitan untuk memperoleh ninja guna tampil dalam festival tahunan.

Agar festival tersebut terus berjalan, Iga harus menarik minat anak muda agar bersedia menjalani pelatihan intensif ninjutsu.

NPR via New York Post melansir Selasa (17/7/2018), ninja profesional di Iga bisa mengantongi gaji 85.000 dolar AS, sekitar Rp 1,2 miliar, per tahun.

Namun, gaji tersebut nampaknya tidak cukup untuk mengatasi depopulasi dari kota yang terletak di Prefektur Mie tersebut.

Padahal, dengan hanya populasi 100.000 jiwa, Iga mampu menarik hingga 30.000 turis dengan mengadakan festival ninja tersebut.

Pembawa acara Planet Money NPR, Stacey Vanek Smith berkata, kesulitan itu dikarenakan banyak anak muda di sana lebih suka bekerja di kota besar seperti Yokohama maupun Tokyo.

Wali Kota Iga, Sakae Okamoto merasa bahwa mengandalkan ninja sebagai alat untuk menarik wisatawan belumlah cukup.

Karena itu, dilaporkan pemerintah Jepang berencana mengucurkan dana untuk membangun museum ninja kedua di Iga.

Okamoto melanjutkan, dia berharap dengan rencana tersebut kota bisa menarik lebih banyak turis, baik lokal maupun asing.

"Selama festival, orang-orang datang ke sini, berdandan seperti ninja, dan menikmati waktu mereka di sini," ulas Okamoto.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/18/19315841/kekurangan-penduduk-kota-di-jepang-kesulitan-cari-ninja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke