Salin Artikel

Ketinggalan Kereta, Pria di India Bikin "Hoax" Bom

Kabar mengenai bom dilaporkan tepat usai kereta tersebut meninggalkan stasiun New Delhi.

Diwartakan Times of India, Minggu (8/7/2018), kereta tersebut dihentikan di Ghaziabad. Polisi mengadakan penyisiran selama dua jam dan tidak menemukan bom.

Polisi menyelidiki telepon yang melaporkan keberadaan bom itu dan petunjuk mengarah kepada Supriyo Mukherjee (43), yang kemudian ditahan untuk diinterogasi.

Mukherjee mengatakan dia baru kembali dari Patiala bersama istrinya. Dia harus berangkat ke Rajdhani dari Delhi.

Dalam perjalanan menuju stasiun, dia berhenti ke apotek sehingga ketinggalan kereta api. Selanjutnya, dia menghubungi ruang kendali kereta di stasiun dan melaporkan keberadaan bom yang sebenarnya tidak ada.

Dengan menyebarkan hoax bom, Mukherjee dapat mencapai stasiun Ghaziabad dan naik ke kereta.

"Dia sedang diinterogasi daan pernyataannya diperiksa," kata petugas polisi stasiun kereta Parvaiz Ahmed.

"Polisi sudah menyisir kereta dengan tim anti-teror bom dan anjing pelacak," imbuhnya.

Beberapa jam setelah dilakukan pengamanan, polisi memastikan kabar tentang bom di dalam kereta merupakan hoaks. Kereta berangkat pada pukul 19.05 waktu setempat.

Polisi sempat terkecoh dengan keberadaan seorang pria yang disangka sebagai pelaku penyebar hoaks bom di stasiun kereta Ghaziabad.

Namun, polisi segera membebaskannya dan menangkap pelaku sesungguhnya.

"Setelah interogasi, dia tidak terkait dengan penyebar hoaks tersebut ucap Rupesh Singh, kepala polisi stasiun kereta.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/08/13290081/ketinggalan-kereta-pria-di-india-bikin-hoax-bom

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke