Video Baru Perlihatkan Remaja yang Terjebak di Goa dalam Kondisi Sehat

Namun, dalam video terbaru yang dirilis oleh Angkatan Laut Thailand pada Rabu (4/7/2018) menunjukkan, para remaja laki-laki itu memakai selimut darurat aluminium foil untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat.

Mereka juga memperkenalkan diri masing-masing, dan mengatakan bahwa mereka dalam keadaan sehat. Nampak senyuman dan sedikit tawa menghiasi wajah mereka.

Seorang dari kelompok remaja itu terdengar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang menantikan penyelamatan mereka.

Pada video lain, mereka terlihat mengalami luka goresan ringan dan segera mendapat pertolongan dari dokter militer.

Mereka bertanya seberapa cepat makanan akan datang. Sementara itu, dua penyelam dari AL akan tinggal bersama dengan mereka sampai upaya evakuasi dilakukan.

Para remaja usia 11 hingga 16 tahun dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun hilang sejak 23 Juni 2018.

Mereka masuk ke dalam goa Tham Luang di provinsi Chiang Rai ketika kompleks itu masih kering, hingga hujan lebat menyebabkan air membanjiri pintu keluar goa.

Kompleks goa Tham Luang memang kerap banjir pada musim hujan yang biasanya berakhir pada September atau Oktober.

Kini fokus beralih untuk menemukan cara terbaik untuk membawa mereka keluar, mengingat sebagian besar dari mereka tidak bisa berenang.

Dalam konferensi pers pada Rabu (4/7/2018) pagi, gubernur Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn mengatakan, tim penyelamat berencana untuk mengeluarkan mereka dalam waktu yang berbeda.

Mereka akan dilatih menggunakan alat selam seperti masker oksigen yang menutupi seluruh wajah. Mereka harus nyaman mengenakan alat untuk dapat keluar dari goa yang gelap dan dipenuhi air itu.

"Mereka tidak harus keluar semua dalam sekali waktu. Mereka yang siap akan keluar pertama. Kami terus meninjau kembali situasi setiap hari," ucap Osottanakorn.

"Jika kami menemukan ada risiko, kami tidak akan mengeksekusi rencana evakuasi," imbuhnya.

Untuk menyemangati para remaja tersebut, tim berupaya untuk membawa sambungan telepon ke dalam gua sehingga mereka bisa berbicara dengan orangtua mereka.

Namun, upaya pemasangan kabel belum berhasil sejauh ini ini. Juru bicara militer Thailand menyatakan, kabel telepon mengalami kerusakan di air ketika dibawa penyelam.

"Ketika sambungan telepon sudah siap, kami akan membiarkan keluarga berbicara kepada mereka," ucap Chalongchai Chaiyakum, juru bicara militer.