Presiden Xi kepada AS: Saya Tak Akan Lepaskan Sedikit Pun Wilayah Kami

Meski demikian, Presiden Xi tetapi mempertahankan klaim China terhadap sebagian besar wilayah Laut China Selatan.

"Rakyat China harus membangun sebuah negara sosialis modern yang kuat, tetapi lewat jalan damai. Kami tidak akan melakukan ekspansi dan kolonialisme, kami tak akan membuat dunia kacau," kata Xi.

Xi menambahkan, China dan AS memiliki kepentingan yang sama tetapi juga terdapat perbedaan di kedua pihak.

Salah satunya adalah soal integritas wilayah China di Laut China Selatan.

"Terkait isu kedaulatan China dan integritas teritorial, sikap kami tegas dan jelas. Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah yang diwariskan nenek moyang kami," Xi menegaskan.

Pernyataan Xi itu merupakan balasan terhadap kritikan Mattis awal bulan ini dalam sebuah konferensi keamanan.

Kala itu Mattis menyebut Presiden Xi mengingkari janjinga untuk tidak menempatkan persenjataan di pulau-pulau buatan di Laut China Selatan.

Kenyataannya, China menembatkan sederet baterai misil dan belum lama ini mendaratkan pesawat pengebom jarak jauh di salah satu pulau itu.

China mengklaim hampir semua kawasan Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan strategis itu.

Selain sumber daya alam, perairan tersebut merupakan jalur utama perdagangan dunia dengan nilai kurang lebih 5 triliun dolar AS setiap tahun.

Menhan AS James Mattis berkunjung ke China pada Selasa (26/6/2018) untuk menggelar pembicaraan dengan pemerintah China terkait ambisi global negeri itu.