Salin Artikel

Presiden Zimbabwe Tuduh Kelompok Istri Mugabe Dalang Insiden Bom

BBC memberitakan Rabu (27/6/2018), Mnangagwa mengatakan dia mencurigai keterlibatan G40 dalam insiden yang menewaskan dua orang pada Sabtu (23/6/2018) itu.

G40 atau Generation 40 merupakan organisasi yang mendukung Grace Mugabe untuk menjadi penerus suaminya memimpin Zimbabwe.

Grace dan Mnangagwa terlibat persaingan sengit pada 2017 lalu untuk memperebutkan jabatan sebagai orang nomor satu.

Mnangagwa sempat melarikan diri ke Afrika Selatan setelah menuduh Grace berusaha membunuhnya lewat racun yang dimasukkan ke dalam es krim.

Keinginan Grace menjadi presiden kemudian membuat militer melakukan kudeta yang berujung kepada lengsernya Mugabe 21 November 2017.

Dia berharap polisi segera mengusut tuntas, dan menangkap sosok yang bertanggung atas ledakan yang terjadi Bulawayo itu.

"Saya tidak yakin jika aksi ini dilakukan hanya satu orang. Saya percaya ledakan itu merupakan sebuah aksi politik," tegas Mnangagwa.

Selain Mnangagwa, Asosiasi Veteran Perang (ZNLWVA) juga mencurigai serangan tersebut dilakukan oleh faksi G40.

"Para veteran perang meminta pelaku segera diadili. Mesin politik jahat G40 harus lenyap di Zimbabwe yang baru," ujar juru bicara Douglas Mahiya.

Sebelumnya, selain dua korban tewas, terdapat 41 orang terluka saat bom meledak ketika Mnangagwa melakukan kampanye.

Ledakan terjadi ketika presiden berumur 75 tahun itu menuruni tangga. Untungnya, dia tidak terluka sama sekali.

Kota Bulawayo, tempat terjadinya insiden, telah lama menjadi basis oposisi dari partai Zanu PF yang berkuasa.

Hari itu juga menjadi kali pertama Presiden Mnangagwa menggelar agenda kampanye partai di kota itu.

Pemilu pertama Zimbabwe usai tergulingnya Robert Mugabe akan menjadi ujian pertama bagi Mnangagwa, yang menjanjikan pemilu akan berjalan bebas dan adil demi memperbaiki hubungan dengan dunia internasional.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/27/16284261/presiden-zimbabwe-tuduh-kelompok-istri-mugabe-dalang-insiden-bom

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke