Salin Artikel

AS Bantah Bayar Biaya Akomodasi Korut di Singapura

Bantahan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, seperti diwartakan Yonhap Rabu (6/6/2018).

Sebelumnya, diberitakan AS berencana untuk menanggung biaya akomodasi Pemimpin Korut Kim Jong Un dan delegasinya selama pertemuan 12 Juni nanti.

Ada dua hotel yang menjadi kandidat lokasi menginap Kim. Yakni di Fullerton dan St Regis. Namun kendalanya, transaksi itu terbentur sanksi dari Departemen Keuangan.

Solusi yang bisa diambil adalah transaksi itu membutuhkan izin untuk melakukan pengabaian sanksi yang diberikan PBB.

Dari PBB, izin itu bakal diteruskan ke Departemen Pengaturan Aset Luar Negeri yang akan menerbitkan peraturan untuk menangguhkan sanksi.

"Perlu saya sampaikan Pemerintah AS tidak membayar akomodasi maupun pengeluaran mereka selama berada di Singapura," tegas Nauert.

Dia melanjutkan, dia tidak menerima laporan soal kemungkinan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae In ikut dalam pertemuan.

Atau, materi denuklirisasi serta pengumuman berakhirnya Perang Korea yang terjadi pada 1950-1953 ketika Presiden Donald Trump bertemu Kim.

"Saya tidak ingin berspekulasi apapun. Pada intinya, kami melakukan dialog dengan banyak pihak. Tidak hanya dengan Korsel, namun juga Jepang," bebernya.

Trump telah mengumumkan bahwa pertemuannya dengan Kim bakal dilaksanakan sesuai jadwal setelah bertemu pejabat Korut, Kim Yong Chol, pekan lalu (1/6/2018).

Trump sempat mengumumkan pembatalan karena dia melihat sikap tak bersahabat yang ditunjukkan oleh Korut pekan terdahulu.

Di antaranya, Pyongyang menyebut Wakil Presiden AS Mike Pence sebagai orang bodoh karena mengomentari bahwa Korut bisa menjadi Libya jika tak melakukan denuklirisasi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/06/14065291/as-bantah-bayar-biaya-akomodasi-korut-di-singapura

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke