Salin Artikel

Assad: Keberadaan Iran di Suriah Hanya Penasihat

Bantahan tersebut dia sampaikan dalam wawancara eksklusif dengan Russian Today, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (31/5/2018).

"Kami tidak punya pasukan Iran di Suriah. Sampai kapan pun. Jelas Anda tidak bisa menyembunyikan keberadaan mereka," tegas Assad.

Dia mengatakan, memang terdapat perwira Iran di dalam militernya. Namun, keberadaannya sebatas sebagai penasihat pasukan.

"Sama seperti kami mengundang Rusia. Kami juga berhak mengundang Iran," kata presiden yang berkuasa sejak 17 Juli 2000 tersebut.

Sebelumnya pada 10 Mei lalu, militer Israel menggelar operasi ke Suriah yang diklaim terbesar dalam 40 tahun terakhir dengan menargetkan 50 infrastruktur diduga milik Iran.

Serangan itu dilancarkan sebagai balasan atas aksi roket yang dituding Israel milik Iran, yang ditembakkan ke Dataran Tinggi Golan.

Dalam serangan tersebut, Israel mengklaim ada prajurit Iran yang terbunuh. Namun, pernyataan itu dibantah oleh Assad.

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman meminta kepada rezim Assad agar mengusir pasukan Iran keluar dari Suriah.

"Saya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengirimkan pesan kepada Assad. Segera usir keluar pasukan Iran," kata Lieberman saat itu.

Seruan Lieberman kemudian ditanggapi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, yang menyuarakan pendapat yang sama.

Lavrov berkata hanya pasukan reguler Pemerintah Suriah yang berhak untuk berada di kawasan perbatasan selatan negara.

"Tentu saja, penarikan semua pasukan non-Suriah tersebut harus dilakukan atas dasar timbal balik. Semua harus berjalan dua arah," katanya.

"Tidak ada orang Iran yang tewas. Yang ada adalah 10 martir Suriah yang terbunuh dalam serangan udara Israel," beber Assad.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/31/21365001/assad-keberadaan-iran-di-suriah-hanya-penasihat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke