Rouhani mengatakan, seluruh dunia saat ini tidak akan lagi menerima Washington yang membuat keputusan atas nama mereka.
"Siapa Anda hingga dapat membuat keputusan untuk Iran dan dunia?" ujar presiden dalam pernyataannya yang dikutip sejumlah kantor berita Iran.
"Dunia kini sudah tidak menerima AS yang mengambil keputusan atas nama mereka. Setiap negara memiliki kemerdekaan masing-masing," tambah Rouhani.
Pernyataan Rouhani tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas pidato Pompeo sebelumnya yang mengancam bahwa AS akan menjatuhkan sanksi terberat dalam sejarah terhadap Iran.
AS akan menjatuhkan sanksi tersebut kecuali Teheran bersedia menyepakati 12 tuntutan berkenaan dengan kebijakan regional dan program nuklir mereka.
Namun Rouhani menolak usul pemerintahan Trump dengan menyebutnya sebuah kemunduran 15 tahun ke belakang dan hanya mengulang pernyataan pada 2003.
"Warga Iran telah mendengar pernyataan itu ratusan kali dan sudah tidak lagi memperhatikannya," kata Rouhani dilansir AFP.
AS yang memutuskan keluar dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 menuai kecaman dari pemimpin negara-negara Eropa.
Kritikan juga disampaikan pemerintah Rusia dan China yang berjanji akan mempertahankan kerja sama perdagangan dengan Iran.
"Dunia sudah tidak menerima logika di mana seorang pria yang dulunya kepala dinas mata-mata memutuskan untuk orang lain," kata Rouhani, mengacu pada Pompeo yang merupakan mantan kepala CIA.
https://internasional.kompas.com/read/2018/05/22/12371591/presiden-iran-tepis-ancaman-sanksi-terberat-as
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan