Salin Artikel

Diduga Bunuh Seekor Sapi, Pria di India Dikeroyok hingga Tewas

Dilaporkan kepolisian setempat pada Minggu (20/5/2018) tindakan main hakim sendiri hingga berujung kematian seseorang tersebut diduga lantaran korban yang telah membunuh hewan yang dianggap sakral oleh umat Hindu.

Siraj Khan (45) yang berprofesi sebagai tukang jahit, diserang oleh sekelompok orang di Satna, negara bagian Madhya Pradesh, pada Jumat (18/5/2018).

"Korban meninggal di lokasi pengeroyokan," kata petugas polisi setempat, Arvind Tiwari kepada AFP.

Saat kejadian, korban tengah bersama dengan temannya, Shakeel Maqbool, yang juga diserang dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Setelah mendapat laporan akan insiden pengeroyokan tersebut, kepolisian mengerahkan hingga 400 petugas tambahan ke distrik Satna pada Sabtu (19/5/2018) dan memperluas penyelidikan. Demikian dilaporkan harian Press Trust of India.

"Kami telah menahan empat orang dan mereka telah dikirim ke tahanan pengadilan. Kami masih melakukan penyelidikan terkait apa yang memicu pengeroyokan itu," kata Tiwari.

Petugas menambahkan, di lokasi kejadian turut ditemukan daging dan bangkai sapi. Namun demikian tidak langsung dikaitkan dengan kejadian karena penyelidikan masih berlangsung.

Umat Hindu memang menganggap suci dan melarang penyembelihan sapi. Perdagangan dan konsumsi daging sapi juga telah dilarang disebagian besar negara bagian di India.

Di Madhya Pradesh, tindakan membunuh atau menyembelih sapi dapat dihukum dengan penjara maksimal tujuh tahun. Di negara bagian lain bahkan ada yang menerapkan hukuman penjara seumur hidup.

Kasus pembunuhan yang melibatkan daging sapi di India juga terjadi tahun lalu, saat seorang peternak sapi ditemukan tewas di pinggir jalan karena mengangkut sapi.

Selain itu, seorang remaja ditikam hingga tewas di kereta yang penuh sesak setelah kedapatan membawa daging sapi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/21/11590061/diduga-bunuh-seekor-sapi-pria-di-india-dikeroyok-hingga-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke