Salin Artikel

Saat Pimpin Misa, Pastor di Filipina Ditembak Mati

Dilansir dari CNN, pastor bernama Mark Ventura (37) itu terkena tembakan dua kali, di kepala dan dada.

Kepala Kepolisian Gattaran Rodel Tabulog mengatakan, pelaku yang menggunakan helm dan jaket menembak Ventura saat memimpin misa di dalam gedung olahraga sekitar pukul 08.00.

Setelah melepaskan tembakan, pelaku melarikan diri dengan rekannya dengan mengendarai sepeda motor.

Sementara itu, kepolisian nasional Filipina telah memerintahkan pembentukan satuan tugas untuk melakukan investigasi khusus terkait kasus penembakan tersebut.

Tabulog mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki motif pembunuhan dan siapa pelaku dibalik serangan.

Konferensi Uskup Katolik Filipina (CBCP) mengutuk tindakan penyerangan terhadap pastor.

"Kami meminta kepada pihak berwenang untuk bertindak cepat setelah insiden kejahatan ini dan untuk menegakkan keadilan," tulis CBCP dalam sebuah pernyataan.

Pihak oposisi di Filipina, Partai Liberal, juga mengencam aksi pembunuhan tersebut.

"Kami menyerukan agar pihak berwenang menangkap dan mengusut pembunuh Ventura secepat mungkin," kata Ketua Partai Liberal Kiko Pangilinan.

"Kami berharap kematian Ventura bukanlah refleksi dari karakter nasional kita," imbuhnya.

Pangilinan juga menyinggung keputusan Pemerintah Filipina yang mendeportasi biarawati asal Australia, Patricia Fox, atas tuduhan bergabung dengan kegiatan politik.

The Standard melaporkan, pada Desember lalu, Pastor Marcelito Paez juga ditembak mati oleh seorang pelaku yang belum diidentifikasi di Jaen, Nueva Ecija.

Pastor berusia 72 tahun itu ditembak setelah membantu pembebasan seorang tahanan politik.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/30/10213231/saat-pimpin-misa-pastor-di-filipina-ditembak-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke