Salin Artikel

Sebelum Hadapi Pemakzulan, Presiden Peru Pilih Mengundurkan Diri

Mantan bankir Wall Street yang berusia 79 tahun itu menjadi sorotan ketika membantah tuduhan terkait suap dari perusahaan konstruksi ternama Brasil, Odebrecht.

Kemudian dia dituduh berupaya membeli suara di Kongres agar terhindar dari pemakzulan sebelumnya pada Desember 2017.

Kuczynski menyatakan, pengunduran dirinya sebagai presiden Peru merupakan hal yang terbaik bagi negara.

"Menghadapi situasi sulit ini yang secara tidak adil membuat saya tampak bersalah, saya pikir hal terbaik bagi negara adalah dengan mengundurkan diri dari kursi kepresidenan," katanya seperti dilansir dari AFP.

"Saya tidak ingin menjadi penghalang bagi negara yang terus menderita akibat ketidakpastian dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.

Skandal dimulai ketika perusahaan Brasil mengaku telah membayar jutaan dollar melalui sogokan dan hadiah kepada politisi dan pengusaha Amerika Latin untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dari pemerintah.

Oposisi menuduh presiden berusaha untuk membeli suara menjelang pemungutan suara pemakzulan sebelumnya pada Desember 2017. 

Anggota parlemen dari partai Popular Force, Keiko Fujimori, merilis rekaman saudara laki-lakinya, Kenji, dan beberapa orang lainnya yang tampak sedang merundingkan kontrak pekerjaan dengan imbalan suara.

"Pemerintah mengira bisa membeli segalanya. Sudah waktunya untuk memberi tahu PPK bahwa dia akan berhenti, sekarang," kicau Keiko Fujimori, dengan menggunakan inisal presiden.

Video-video itu direkam pada Desember sebelum menjelang pemungutan suara pemakzulan kepada Kuczynski sebelumnya. 

Beberapa hari kemudian, Kuczynski memberi pengampunan kepada ayah Keiko, Alberto Fujimori yang juga mantan presiden Peru, yang dipenjara karena kasus korupsi.

Namun, pemerintah Peru membantah telah melakukan pembelian suara untuk menyelamatkan Kuczynski.

Terkait pengunduran diri Kuczynski , Kongres menyatakan masih akan membahas pengunduran diri Kuczynski pada Kamis (22/3/2018). Voting dilakukan pada Jumat (23/3/2018) untuk melihat apakah keputusan Kuczynski akan diterima atau tidak.

Wakil Presiden Martin Vizcarra kemungkinan akan menggantikan Kuczynski agar menghindari pemilihan umum yang diselenggarakan lebih awal, mengingat banyak pemilih yang tidak puas dengan partai politik.

Dengan begitu, dia akan meneruskan jabatan sebagai presiden Peru hingga Juli 2021.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/22/08501471/sebelum-hadapi-pemakzulan-presiden-peru-pilih-mengundurkan-diri

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke