Salin Artikel

Deretan Menteri AS yang Dipecat

Sebab, pemecatan tersebut terjadi di tengah perkembangan positif tentang hubungan AS dengan Korea Utara (Korut).

Namun, keputusan presiden untuk memecat menteri bukanlah kabar baru di Negeri "Paman Sam".

Diberitakan RollCall Selasa (13/3/2018), berikut adalah para menteri yang harus kehilangan jabatan sejak 1963 silam:

  • Era Presiden Lyndon B Johnson (1963-1969)

Robert McNamara (Menteri Pertahanan)
Dilantik: 21 Januari 1961
Dipecat: 29 Februari 1968
- Saat Perang Vietnam mengalami eskalasi, McNamara sempat merekomendasikan negosiasi damai dan penarikan pada 1967.

Namun, usulnya ditolak yang menyebabkan dia memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. "Saya tidak tahu apakah saya mundur, atau dipecat," ujar McNamara.

  • Era Presiden Gerald R Ford (1974-1977)

James Schlesinger (Menteri Pertahanan)
Dilantik: 2 Juli 1973
Dipecat: 19 November 1975
- Dalam pernyataan Ford, Schlesinger dipecat karena anggaran yang diajukannya terlalu besar, dan kerap berselisih paham dengan Kongres, maupun Menteri Luar Negeri Henry Kissinger.

Namun, alasan sebenarnya terjadi karena Insiden Mayaguez. Yakni peristiwa ketika Khmer Merah merebut kapal kontainer SS Mayaguez 12 Mei 1975.

Saat itu, Ford menginstruksikan kepada Schlesinger untuk menggelar serangan terhadap Khmer Merah di Kamboja.

Schlesinger berkata kalau dia sudah melakukan serangan. Namun, Ford tahu kalau Schlesinger tidak pernah melaksanakan perintahnya.

  • Era Presiden Jimmy Carter (1977-1981)

Joseph Califano (Menteri Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan)
Dilantik: 25 Januari 1977
Dipecat: 3 Agustus 1979
- Calitano menolak untuk menandatangani Pasal 504 Undang-Undang Rehabilitasi 1973 yang mengatur tentang hak warga penyandang disabilitas.

James Schlesinger (Menteri Energi)
Dilantik: 9 Agustus 1977
Dipecat: 23 Agustus 1979
- Presiden Carter mengumumkan penyegaran kabinet dengan melakukan reshuffle. Namun menurut jurnalis Paul Glastris, Schlesinger dicopot karena Carter menemukan fakta yang sama dengan Ford.

"Keduanya menemukan fakta kalau Schlesinger arogan, tidak sabar dengan orang yang tidak sependapat, dan sering bertengkar dengan Kongres," ulas Glastris.

W Michael Blumenthal (Menteri Keuangan)
Dilantik: 23 Januari 1977
Dipecat: 4 Agustus 1979
- Carter meminta kepada Blumenthal untuk pergi setelah AS menghadapi krisis ekonomi dan energi. Meski begitu, Blumenthal menuai kesuksesan setelah berpidato di China pada Februari 1979.

Brock Adams (Menteri Transportasi)
Dilantik: 23 Januari 1977
Dipecat: 20 Juli 1979
- Sama seperti Blumenthal, Carter secara langsung meminta Adams untuk meninggalkan jabatannya setelah publik menilainya sudah gagal.

  • Era Presiden George HW Bush (1989-1993)

Lauro Cavazos (Menteri Pendidikan)
Dilantik: 20 September 1988
Dipecat: 12 Desember 1990
- Menteri Hispanik pertama, Cavazos dipaksa untuk pergi setelah memperkenalkan kebijakan yang dianggap menghalangi bantuan pemerintah kepada kampus yang hendak memberi beasiswa kepada siswa minoritas.


  • Era Presiden Bill Clinton (1993-2001)

Mike Espy (Menteri Agrikultur)
Dilantik: 22 Januari 1993
Dipecat: 31 Desember 1994
- Clinton meminta Espy untuk meninggalkan jabatannya sejak pertengahan 1994 setelah kementeriannya diduga melakukan tindak korupsi dan gratifikasi.

  • Era Presiden George W Bush (2001-2009)

Paul O Neill (Menteri Keuangan)
Dilantik: 20 Januari 2001
Dipecat: 31 Desember 2002
- O Neill dipecat setelah keuangan AS mengalami defisit hingga 500 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 6.869 triliun.

  • Era Presiden Donald Trump (2017-sekarang)

Rex Tillerson (Menteri Luar Negeri)
Dilantik: 1 Februari 2017
Dipecat: 13 Maret 2018
- Tillerson didepak karena Trump sudah tidak menemukan kesamaan visi dalam diri mantan CEO ExxonMobil tersebut. Antara lain berkaitan dengan kebijakan nuklir Iran, atau tentang Korea Utara (Korut).

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/14/13244151/deretan-menteri-as-yang-dipecat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke