Forbes Tendang Saudi dari Daftar, Siapa Orang Terkaya Negara Arab?

Forbes memilih untuk menyingkirkan nama-nama orang terkaya di Saudi, setelah kerajaan melakukan perampasan aset terhadap hampir 200 anggota kerajaan dan pengusaha dalam aksi pemberantasan korupsi.

Hukum privasi di Saudi tidak memungkinkan Forbes untuk menelusuri jumlah kekayaan warga negara tersebut.

Dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (9/3/2018), kekayaan bersih orang terkaya dunia dari negara Arab mencapai 76,7 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 1.054,4 triliun.

Nilai fantastis tersebut dimiliki oleh 31 orang Arab.

Pengusaha top dari Mesir Nassif Sawiris dengan kekayaan bersih senilai 6,6 miliar atau Rp 91 triliun, dia berada di peringkat kelima dalam daftar.

Sawiris memiliki perusahaan kontruksi Orascom yang kemudian dipecah menjadi dua entitas pada 2015, OCI dan Orascom Construction.

OCI merupakan salah satu produsen pupuk nitrogen terbesar di dunia. DIa juga memiliki saham di perusahaan raksasa semen Lafarge Holcim dan perusahaan olahraga Adidas.

Total, ada 6 miliarder asal Mesir yang masuk daftar orang terkaya.

Sementara, Uni Emirat Arab (UEA) juga menghiasi puncak daftar orang Arab terkaya dengan menempatkan 7 miliardernya.

Pendiri bank terbesar di UEA, Abdullah bin Ahmed Al Ghurair, berada dalam urutan kedua orang terkaya negara Arab dengan kekayaan bersih 5,9 miliar dollar AS atau Rp 81,3 triliun.

Sementara, taipan asal UEA Majid Al Futtaim menempati posisi ketiga orang terkaya negara Arab dengan kekayaan bersih 4,6 miliar dollar AS atau Rp 63,4 triliun.

Al Futtaim mendirikan raksasa ritel dan hiburan bernama Majid Al Futtaim Holding atau MAF pada 1992.

Dia juga memliki lisensi eksklusif untuk mengoperasikan perusahaan Carrefour di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah.

Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menduduki peringkat 21 dengan kekayaan bersih 1,5 miliar dollar AS atau Rp 20,6 triliun.

Sebagai informasi, daftar orang terkaya versi Forbes berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 9 Februari 2018.