Salin Artikel

AS Cabut Larangan Impor Kepala Gajah dari Afrika

Diberitakan Sky News Rabu (7/3/2018), Menteri Dalam Negeri Ryan Zinke mengirim memo ke Departemen Perikanan dan Konservasi Satwa Liar (FWS).

Dalam memo tersebut, tertulis bahwa izin impor kepala gajah sebagai trofi berburu bakal disetujui berdasarkan "kasus per kasus".

"Departemen bakal menyeleksi setiap permintaan yang masuk. Izin bakal diberikan kepada program yang melindungi konservasi spesies bersangkutan," bunyi memo tersebut.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump pernah mengeluarkan keputusan serupa pada pertengahan November 2017. Dia membatalkan larangan yang dicanangkan pada era Presiden Barack Obama di 2014.

Alasannya, perburuan yang diatur secara baik dan legal dapat memberi manfaat bagi program pengelolaan konservasi hewan yang dilindungi.

Kebijakan itu langsung menuai kritik dari aktivis perlindungan gajah. Salah satunya adalah The Elephant Project.

Apalagi, berdasarkan data dari World Wildlife Fund, populasi Gajah Afrika saat ini hanya tinggal 415.000 ekor.

Jumlah tersebut sangat timpang jika dibandingkan awal abad ke-20, di mana saat itu, jumlah gajah berada di kisaran lima juta ekor.

Dalam kurun waktu 2004 sampai 2014, 12.500 trofi kepala gajah diimpor ke AS. 5.000 di antaranya berasal dari Zimbabwe.

"Saat ini, 100 ekor gajah dibunuh setiap harinya. Berapa banyak lagi yang akan mati akibat perburuan setelah ini?" kecam The Elephant Project.

Kecaman tersebut membuat Trump mengatakan bakal menangguhkan pencabutan tersebut sampai dia selesai melakukan studi soal perburuan dan dampaknya.

"Sepertinya, sangat sulit mengubah pikiran saya bahwa pertunjukan horor ini bakal membantu kehidupan satwa liar," kata Trump saat itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/08/13153581/as-cabut-larangan-impor-kepala-gajah-dari-afrika

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke