Pria Ini 10 Tahun Tinggal di Kolong Jembatan untuk Pecahkan Kode Lotre

Wang Chengzhou, nama pria itu, pernah bekerja sebagai tukang bangunan di provinsi Sichuan tetapi pindah ke kota Chongqing pada 2008 setelah mengalami kecelakaan kerja.

Akibat menjadi korban kecelakaan kerja Wang mendapatkan kompensasi sebesar 50.000 yuan atau sekitar Rp 106 juta untuk memulai kehidupan baru.

Namun, bukannya menggunakan uang itu untuk keperluan hidup, Wang malah menghabiskan uang itu hanya untuk memenuhi obsesi lamanya yaitu memecahkan kode lotre.

Demi ambisinya itu, Wang memutus komunikasi dengan keluarganya dan tinggal di kolong jembatan.

Di situlah Wang setiap hari berpikir untuk memecahkan algoritma untuk menentukan angka pemenang lotre.

Setelah "bekerja keras" selama 10 tahun, Wang mengklaim dia sudah berhasil menemukan kunci kode lotre yang bisa membuatnya kaya raya dalam semalam.

Obsesi Wang untuk memecahkan kode lotre ini bermula pada 2004 saat dia dan teman-temannya tengah minum-minum bersama.

Saat mabuk itulah dia mengaku melihat nomor pemenang lotre dan yakin ada rumus matematika yang bisa dipelajari untuk memenangkan sebuah lotre.

Wang berencana membagi pengalaman itu ditambah usahanya selama ini  dalam empat buku yang merinci detil di balik algoritma lotre.

Dia mengklaim telah menghabiskan 2.000 yuan atau sekitar Rp 4,2 juta tiap bulan untuk membeli tiket lotre dan begadang hampir tiap malam demi mencoba teorinya.

Ambisinya ini membuat Wang tak peduli pada fakta bahwa dia tinggal di kolong jembatan selama 10 tahun dan sejak pindah ke Chongqing dia tak memiliki pekerjaan tetap.

Bagi Wang, pekerjaan itu tidak penting. Bahkan beberapa kali dia memilih berhenti bekerja untuk fokus pada misinya memecahkan kode lotre ini.

Dan, Wang amat yakin semua upayanya ini akan terbayar lunas saat dia memenangkan lotre dengan hadiah jutaan yuan.

Keluarga Wang tak mengetahui keberadaan pria ini kecuali saat dia bekerja di lokasi pembangunan di provinsi Yunnan.

Mereka baru mengetahui Wang tinggal di kolong jembatan saat kisah uniknya itu viral di media sosial.

Ibu kandung Wang, Feng Jiafen (76) mencoba membucuk putranya untuk kembali ke Sichuan tetapi dia menolak untuk meninggalkan "rumahnya" di kolong jembatan itu.

"Saya sudah menguasai algoritma lotre," kata Wang kepada harian Chengdu Business Daily meski enggan menunjukkan buktinya.

Jika dia sudah menguasai algoritma lotre mengapa dia tak menggunakannya sendiri dan malah ingin menerbitkan buku?

Wang mengatakan, dia merasa lebih penting untuk menerbitkan buku itu dan dia yakin bisa meraih banyak uang dari buku karyanya tersebut.

Seorang staf di kantor pos setempat membenarkan Wang pernah bekerja paruh waktu di tempat itu selama dua tahun tetapi kemudian dia berhenti.

"Saya tahu dia membeli dan meneliti tiket lotre, tetapi saya belum pernah mendengar dia memenangkan lotre," ujar pegawai itu.

Sementara itu, guru besar matematika Zhou Dexue mengatakan, angka-angka pemenang lotre itu benar-benar dipilih secara acak sehingga upaya Wang memecahkan kode lotre nyaris mustahil.

"Hampir tak mungkin melakukan kalkulasi angka yang akan memenangkan lotre," kata Zhou kepada harian Chengdu Business Daily.