Salin Artikel

Protes Anti-penghematan, Arab Saudi Tahan 11 Pangeran Kerajaan

Situs berita Sabq via AFP Sabtu (6/1/2018) melaporkan, ke-11 putri itu menggelar demonstrasi setelah pemerintah kerajaan mengumumkan bakal melakukan aksi penghematan.

Tindakan penghematan itu antara lain dengan berhenti membayar tagihan air dan listrik keluarga kerajaan.

Selain itu, para pangeran juga menuntut agar Saudi memberikan "kompensasi finansial" setelah salah satu sepupu mereka ditahan tanpa kejahatan yang jelas.

"Para pangeran yang tidak disebutkan identitasnya itu berdemo di depan istana bersejarah, Qasr al-Hokm," kata Sabq dalam laporannya.

Pengawal kerajaan awalnya mencoba untuk membujuk putri-putri tersebut.

Namun, mereka tetap bergeming yang membuat para pengawal memutuskan untuk menangkap dan menahan mereka.

Mereka semua dilaporkan telah ditempatkan di penjara dengan tingkat keamanan tinggi, Ha'ir, dan bakal segera menghadapi persidangan.

Ini bukan pertama kalinya otoritas Saudi melakukan penangkapan terhadap keluarga kerajaan.

Pada 4 November 2017, terjadi penahanan terhadap 11 pangeran dan empat menteri, serta puluhan mantan menteri.

Di antara 11 pangeran yang ditangkap, terdapat nama miliarder Alwaleed bin Talal.

Perintah penahanan tersebut dikeluarkan oleh komite anti-korupsi pimpinan putra mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

Jaksa Agung Saudi, Sheikh Saud Al Mojeb memperkirakan, Saudi mengalami kerugian hingga 100 miliar dolar AS, sekitar Rp 1.351 triliun, yang dikorupsi sepanjang beberapa dekade terakhir.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/06/20503631/protes-anti-penghematan-arab-saudi-tahan-11-pangeran-kerajaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke