Salin Artikel

Kampus Khusus Putri di Saudi Cari Instruktur Perempuan untuk Kelas Menyetir

Universitas Princess Nourah binti Abdulrahman (PNU) yang berada di Riyadh mulai mencari instruktur perempuan untuk pelajaran menyetir mobil menyusul akan dicabutnya larangan kaum perempuan menyetir di Arab Saudi mulai Juni 2018.

Dengan dicabutnya larangan menyetir bagi kaum perempuan di Arab Saudi, kampus PNU berencana membuka akademi mengemudi yang akan memberikan pendidikan teori dan pelatihan praktik.

"Kami baru saja mulai menerima pendaftaran untuk instruktur melalui situs kami," kata Supervisor Umum untuk Manajemen Media di PNU, Amani al-Hammad, kepada Arab News, Senin (1/1/2018).

Tak hanya terbuka bagi warga asli Riyadh, perempuan pemilik izin mengemudi dari luar negeri dan sudah menetap di Riyadh juga dapat turut mendaftar untuk posisi tersebut.

Selain memiliki surat izin mengemudi, calon instruktur perempuan juga harus memiliki sertifikat mengajar.

Untuk persyaratan lainnya di antaranya lulus pemeriksaan medis dan juga wawancara.

Sebelumnya, jelang pencabutan larangan mengemudi bagi kaum perempuan di Arab Saudi, permintaan akan SIM mobil bagi perempuan melonjak tajam.

Perempuan Arab Saudi yang ingin memiliki SIM dapat mengurusnya di tiga negara tetangga, yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Yordania.

Hingga awal Desember 2017, tercatat total di tiga negara itu mengeluarkan 7.550 SIM bagi perempuan Arab Saudi. Dengan biaya pembuatan sebesar 1.540 riyal Saudi, atau sekitar Rp 5,5 juta.

SIM itu bisa diperoleh setelah menyelesaikan 22 jam pelajaran mengemudi dan lulus tes kecakapan di jalan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/04/22253351/kampus-khusus-putri-di-saudi-cari-instruktur-perempuan-untuk-kelas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke