Salin Artikel

Tak Sanggup Bayar Utang, Pembantu Tewas Dibakar

Insiden mematikan itu terjadi pada Minggu (6/8/2017) di distrik Nankana Sahib, sekitar 95 kilometer dari Lahore, kota di Pakistan timur.

"Fouzia Bibi, korban dan suaminya bekerja di rumah seorang tuan tanah setempat selama lima bulan ini. Mereka telah mengambil uang muka 25.000 atau Rp 3,2 juta dari majikannya," kata pejabat polisi setempat, Jaffar Hussain, kepada AFP.

Perwira polisi itu mengatakan, pasangan pembantu itu mengatakan kepada tuan tanah bahwa mereka berencana tak lagi bekerja ketika majikan menanyakan tentang uang muka.

Baca: Pemerintah Akan Hapus Istilah "Pembantu Rumah Tangga”

"Pasangan itu tidak memberikan imbalan apa-apa sehingga tuan tanah memukul suami dan menguncinya di sebuah ruangan dan menyiramkan bensin ke wanita itu dan membakarnya," tambahnya.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit di Faisalabad, namun akhirnya meninggal.

Asghar Shaheen, seorang petugas polisi setempat mengkonfirmasi kejadian tersebut, dengan mengatakan bahwa tersangka telah ditangkap.

Muhammad Amir, saudara ipar korban, mengatakan, tuan tanah memiliki kebiasaan panjang dalam menyiksa pasangan tersebut.

"Mereka tidak diberi makanan atau gaji," tambahnya.

Pembantu rumah tangga secara rutin mengalami kekerasan fisik dan seksual di Pakistan namun menghadapi sedikit tuntutan hukum terhadap majikan mereka karena tidak adanya undang-undang yang memadai untuk melindungi hak-hak mereka.

Baca: Pembantu Rumah Tangga Gantung Diri di Rumah Mantan Menkeu

https://internasional.kompas.com/read/2017/08/09/22201121/tak-sanggup-bayar-utang-pembantu-tewas-dibakar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke