Salin Artikel

Tak Mau Anak Perempuan, Pria Ini Paksa Istrinya 4 Kali Lakukan Aborsi

Dia terus menerus melakukan aborsi karena sang suami sangat menginginkan perempuan ini melahirkan bayi laki-laki.

Harian Jianghuai Morning News mengabarkan, perempuan itu melahirkan seorang bayi perempuan tahun lalu tetapi sang suami menginginkan anak kedua mereka adalah laki-laki.

Aborsi yang berulang kali membuat kesehatan perempuan itu memburuk. Namun, tak dijelaskan kondisi kesehatan yang mengakibatkan kematian perempuan tersebut.

Baca: Sudah Punya 13 Anak Laki-laki, Pasangan Ini Masih Inginkan Anak Perempuan

Perempuan yang namanya tak disebutkan itu telah mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandungnya saat memeriksakan diri ke dokter.

Begitu mengetahui bayi dalam kandungan perempuan itu adalah perempuan, sang suami memaksanya untuk melakukan aborsi.

Setelah tak kunjung mendapatkan anak laki-laki, perempuan malang itu kemudian diceraikan sang suami.

Setelah bercerai, perempuan itu kemudian pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dengan sebagian uang kompensasi dari sang suami sebesar 17.000 yuan, dia membayar ongkos rumah sakit.

Sayangnya, kondisi kesehatannya terus memburuk sehingga perempuan itu akhirnya meninggal dunia.

Lalu bagaimana kabar sang suami? Selama mantan istrinya dirawat dia tak sekalipun datang menengok. Dan kabarnya, pria itu kini tengah mempersiapkan pernikahan dengan calon istrinya yang baru.

Anak laki-laki, dalam budaya tradisional China, lebih diinginkan ketimbang anak perempuan.

Sehingga, memberitahu seorang ibu terkait jenis kelamin bayinya semasa masih di dalam kandungan adalah perbuatan ilegal di China demi mencegah praktik aborsi.

Baca: Tak Kunjung Dapat Anak Laki-laki, Pria Ini Potong Kemaluannya

https://internasional.kompas.com/read/2017/07/18/18462621/tak-mau-anak-perempuan-pria-ini-paksa-istrinya-4-kali-lakukan-aborsi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke