Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Pencandu Narkoba di Vietnam Kabur dari Pusat Rehabilitasi Wajib

Kompas.com - 30/01/2017, 16:04 WIB

HANOI, KOMPAS.com — Seratus pencandu narkoba kabur dari pusat rehabilitasi wajib di Vietnam selatan, kata para pejabat, Senin (30/1/2017).

Insiden seperti itu sudah sering terjadi di Vietnam. Peristiwa terbaru sekaligus mencerminan longgarnya pengawasan terhadap fasilitas rehabilitasi para pencandu narkoba di negara itu.

Kantor berita AFP melaporkan, banyak pencandu narkoba di negara komunis Vietnam diharuskan menjalani rehabilitasi hingga waktu dua tahun di pusat pemulihan.

Kelompok-kelompok hak asasi sebenarnya telah berulang kali mempersoalkan buruknya kondisi fasilitas di pusat rehabilitasi, dan jumlah penghuni yang membeludak melampaui daya tampung pusat rehabilitasi.

Diperkirakan tidak tahan terhadap kondisi seperti itu, 100 pencandu pun kabur dari sebuah pusat rehabilitasi di Provinsi Long An, Vietnam selatan, pada Minggu (29/1/2017) petang.

“Beberapa pasien bersembunyi di sawah atau hutan, sedangkan yang lain lari melintasi jalan-jalan umum,” kata Hoa Thanh Nien, Wakil Direktur Departemen Tenaga Kerja Provinsi Long An.

Sebanyak 74 pencandu telah ditangkap kembali atau dibujuk untuk kembali. Sementara itu, sejumlah pencandu lainnya sedang dalam pencarian petugas.

Pusat rehabilitasi di Long An itu menampung 169 pencandu narkoba. Mereka sedang mengikuti program pemulihan, dengan tujuh orang di antaranya datang atas inisiatif sendiri (sukarela).

Kasus pelarian para pencandu narkoba sudah jamak terjadi di Vietnam. Pada November 2016, sekitar 100 napi melarikan diri dari pusat rehabilitasi di Dong Nai dalam sebuah kerusuhan.

Dua minggu sebelumnya, sekitar 450 pencandu juga kabur dari pusat rehabilitasi yang sama sehingga memicu kepanikan di antara penduduk setempat.
Ada lebih dari 200.000 pencandu di Vietnam, umumnya lebih banyak karena menggunakan heroin dan metamfetamin. Hampir 13.000 orang ditampung di pusat-pusat perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com