KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kapten dan seorang kru kapal wisata yang hilang di perairan Sabah, Malaysia ditemukan dalam kondisi hidup, Minggu (29/1/2017).
Namun, operasi pencarian lewat laut dan udara terhadap para penumpang kapal, termasuk 28 turis asal China, masih terus dilakukan.
Angin kencang dan gelombang laut yang tinggi menghambat upaya pencarian kapal yang hilang sejak meninggalkan Kota Kinabalu pada Sabtu (28/1/2017) pagi.
"Pemilik kapal melaporkan kapal tersebut hilang pada Sabtu malam dan kami langsung memulai operasi pencarian," kata Awil Kamsari, juru bicara Badan Keamanan Laut Malaysia (MMEA).
Selain mengangkut 28 turis asal China, di atas kapal itu juga terdapat kapten dan dua krunya. Sehingga total terdapat 31 orang di atas kapal yang hilang itu.
"Kapten kapal dan seorang krunya ditemukan dalam kondisi hidup di perairan dekat sebuah pulau," tambah Kamsari.
Sejauh ini MMEA belum memberikan keterangan detil soal kondisi kedua korban selamat itu.
Sementara itu, panglima AL Malaysia Ahmad Kamarulzaman Ahmad Bararuddin lewat akun Twitter-nya menyampaikan rasa sedihnya karena insiden itu terjadi tepat di hari raya Imlek.
Dia menambahkan, sebuah kapal angkatan laut dan satu Hercules C-130 dikerahkan untuk membantu pencarian para turis tersebut.
"Saya, seperti kerabat para penumpang kapal, berharap ada kemajuan dalam operasi pencarian ini," kata Menteri Pariwisata Sabah Masidi Manjun.
"Kami berusaha melakukan yang terbaik," tambah Manjun.