Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Tsunami di Pantai Timur Jepang Dicabut

Kompas.com - 22/11/2016, 12:58 WIB

TOKYO, KOMPAS.com – Pemerintah Jepang, Selasa (22/11/2016) siang, mencabut peringatkan tsunami di pesisir timur laut negara itu yang diberlakukan setelah gempa bermagnitudo 6,9 pada pukul 05.59 waktu setempat.

"Peringatan tentang adanya tsunami telah dicabut,” kata Badan Meteorologi Jepang dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada situs web-nya pada pukul 12.50 wakut setempat atau pukul 10.50 WIB.

Gempa besar bermagnitudo 6,9 mengguncang Jeoabg timur laut, Selasa (22/11/2016) pukul 05.59 waktu setempat seperti dirilis badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Laporan awal menyebutkan, kekuatan gempa itu tercatat 7,3 pada skala Richter (SR), tetapi beberapa saat kemudian dikoreksi menjadi 6,9 SR.

Saking kuatnya guncangan itu, otoritas terkait Jepang mengeluarkan peringatan potensi tsunami kepada warga pesisir, yakni bisa mencapai setinggi tiga meter.

Namun, fakta yang terjadi, gelombang tsunami hanya naik sekitar satu meter. Akibat gempa itu pula, operasional pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima sempat terhenti.

Warga telah berbondong-bondong untuk mengungsi dengan menjauhi pesisir pantai dan berlindung di tempat-tempat yang lebih tinggi.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, sebelumnya,bahwa pusat gempa tektonik itu gempa berada cukup dangkal yakni 11,3 kilometer di Pasifik, lepas pantai Fukushima.

Gempa terasa hingga mengguncang di gedung-gedung di Tokyo, namun belum ada laporan tentang kerusakan atau warga yang cedera. Juga tak ada  kerusakan yang signifikan di PLTN Fukushima.

Pada Maret 2011, Jepang juga diguncang gempat besar yang memicu gelombang tsunami dasyat sehingga lebih dari 18.000 orang tewas atau hilang dan tiga reaktor di PLTN Fukushima rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com