BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang perwira tinggi militer Amerika Serikat, Kamis (27/10/2016), antara 800 dan 900 militan dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah tewas.
Ratusan militan itu tewas sejak operasi militer Irak dilakukan untuk merebut kembali Mosul dari para militan garis keras yang terkenal bengis dan kejam itu.
"Dalam operasi hanya selama satu setengah minggi terakhir di Mosul, kami memperkirakan mereka mungkin telah membunuh sekitar 800-900 militan ISIS," kata Jenderal Joseph Votel.
Jenderal Votel adalah komandan Komando Pusat Militer AS. Ia ditemui wartawan Agence France-Presse di sebuah lokasi yang sangat dirahasiakan di Irak.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa puluhan militan ISIS dieksekusi oleh tentara Irak di Mosul, dua pekan silam.
Irak telah menggantung mati 36 pria pada Mei 2016 karena terbukti bersalah atas pembunuhan 1.700 calon tentara di bekas pangkalan militer AS pada 2014.
Pembunuhan yang terjadi di Kamp Speicher, dilakukan oleh militan yang menyebut diri ISIS pada waktu mereka menduduki wilayah bagian utara Irak.
Para pejihad ISIS itu menayangkan video dan foto-foto tentang pembunuhan massal itu pada 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.