Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pajak Donald Trump Jadi Tema Debat Cawapres AS

Kompas.com - 05/10/2016, 11:02 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Apakah Donald Trump membayar atau mengemplang pajak menjadi salah satu tema debat calon wakil presiden Partai Republik, Mike Pence dan Tim Kaine dari Partai Demokrat.

Dipandu Elaine Quijano, seorang Asia-Amerika pertama yang menjadi moderator debat pemilihan presiden, dua kandidat orang nomor dua Amerika Serikat berlangsung panas sejak awal.

Gubernur negara bagian Indiana, Mike Pence, berkilah bahwa Donald Trump justru melakukan langkah "cemerlang" dalam bersiasat terhadap sistem perpajakan federal AS.

Tapi Kaine, seorang senator asal Virginia, mempertanyakan apakah merupakan hal yang 'pintar' untuk tidak membayar pajak yang nantinya digunakan untuk membiayai sekolah-sekolah dan militer.

Trump menolak untuk mengungkapkan pembayaran pajaknya, tetapi harian The New York Times melaporkan bahwa pengusaha itu mungkin tidak membayar pajak selama 18 tahun terakhir.

Hal ini dimungkinkan karena pada 1995, Trump menderita kerugian lebih dari 900 juta dolar atau sekitar Rp 11,6 triliun.

Sejauh ini Donald Trump tidak membantah laporan harian The New York Times itu.

Mengutip dalih Donald Trump yang menyebut dirinya "cerdas" dalam menghindari membayar pajak, Kaine mengatakan: "Maka, saya kira kita semua (yang membayar pajak adalah orang-orang) bodoh?"

Tim Kaine memulai debat yang berlangsung di Longwood University di Virginia itu dengan mempertanyakan bagaimana bisa Pence membela Donald Trump.

Kaine mengatakan bahwa membayangkan Donald Trump sebagai presiden AS merupakan hal yang sungguh menakutkan.

Namun saingannya dari Partai Republik itu memukul balik dengan mengkritik Hillary Clinton atas penggunaan email pribadi untuk urusan dinas dan kebijakan luar negeri yang disebutnya telah mengakibatkan kekacaiuan di sebagian belahan dunia.

Tim Kaine lalu menyerang lagi dengan menyebut Donald Trump kerap menyampaikan puja-puji terhadap para diktator.

Bahkan Trump memuji Putin yang disebut merupakan presiden yang lebih baik dibanding Obama, padahal Putin adalah orang yang kerap memenjarakan oposisi dan memberangus wartawan.

Tim Kaine tampil agresif dan banyak menyela saat Mike Pence, yang tampak defensif, saat sedang berbicara.

Berbeda dengan debat calon presiden yang berlangsung tiga kali, debat calon wakil presiden hanya berlangsung sekali, dan dipandang lebih untuk memperkenalkan para pendamping dua calon presiden itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com