Setelah Kritis 3 Hari, Bocah Korban Penembakan di Townville Meninggal

TOWNVILLE, KOMPAS.com - Jacob Hall, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang tiga hari berada dalam kondisi kritis menyusul insiden penembakan pertengahan pekan ini, meninggal Sabtu sore (1/10/2016).

Jacob Hall berjuang untuk bertahan hidup di rumah sakit, setelah sebutir peluru menembus pembuluh darah utama di kakinya.

Dia mengalami cidera otak karena kehilangan begitu banyak darah akibat tembakan di kaki tersebut.

Menurut petugas koroner Anderson County, negara bagian South Carolina, Greg Shore, Jacob meninggal hari Sabtu sekitar jam satu siang. Rencananya otopsi akan dilakukan, Minggu (2/10/2016) waktu setempat.

Otoritas berwenang mengatakan, Jacob seorang siswa yang bersama seorang guru kelas satu SD Townville menderita luka parah setelah ditembak seorang remaja.

Remaja itu sebelumnya juga membunuh ayahnya dengan cara menembak, sebelum melakukan penyerangan di sekolah.

Setelah menembak mati ayahnya, remaja – yang bahkan belum cukup umur untuk memiliki ijin mengemudi itu – mengendarai truk pikap sekitar tiga mil. Dia menabrak sebuah sekolah dan melepaskan tembakan.

Korban luka-luka tertembak peluru ketika membuka pintu sekolah pada jam istirahat.

Seorang guru lain yang mendengar letusan senjata api segera memerintahkan siswa-siswa lain masuk ke dalam sekolah.

Seorang siswa dan guru yang menderita luka tembak, Meghan Hollingsworth, dilarikan ke rumah sakit dan kini sudah diijinkan kembali ke rumah.

Kedua orangtua Jacob – Renae dan Rodger Hall – menyampaikan terima kasih kepada para perawat dan dokter yang merawat Jacob dan Hollingsworth,

“Mereka berjuang keras melindungi dan menyelamatkan Jacob,” kata Hall.

Seluruh keluarga Jacob berada di sisinya di Rumah Sakit Anak Greenville Health System ketika ia menghembuskan nafas terakhir.

Hingga saat ini, pihak berwenang belum menjelaskan motif penembakan tersebut.

Gugatan hukum telah diajukan terhadap pelaku penembakan, yaitu satu tuntutan pembunuhan dan tiga tuntutan percobaan pembunuhan.

Kantor berita Associated Press tidak menyebut identitas remaja yang ditutut tersebut.