Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Aktivis Perempuan Berlayar ke Gaza untuk Tembus Blokade Israel

Kompas.com - 15/09/2016, 16:16 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 perempuan dari berbagai negara memulai pelayaran menuju Jalur Gaza dari Barcelona, Spanyol, Rabu (14/9/2016) malam.

Pelayaran ini adalah sebuah upaya baru untuk menembus blokade laut yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza.

"Kami pikir lewat aksi yang dikelola para perempian ini, kami bisa memberikan lebih banyak pandangan terkait pentingnya peran perempuan Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan," kata Zohar Chamberlain, salah satu penggagas aksi ini, sebelum dua perahu meninggalkan Barcelona.

Zohar Chamberlain, perempuan Israel yang tinggal di Spanyol, mengatakan, dia merasa memiliki kewajiban ganda untuk membuka blokade yang diterapkan sejak 2006 di Jalur Gaza.

"Blokade itu tak hanya membuat warga Palestina menderita, blokade itu juga merusak jiwa bangsa Israel karena perlakuan buruk untuk saudara kami bangsa Palestina," kata Zohar.

Pemerintah Israel sendiri mengatakan, blokade terhadap Jalur Gaza sangat penting untuk mencegah Hamas mendapatkan berbagai material yang digunakan untuk kepentingan militer.

Namun, Bank Dunia dan PBB mengatakan, blokade itu menghentikan semua ekspor dari Gaza sehingga menghancurkan perekonomian daerah kantung yang terjepit antara Mesir, Israel dan Laut Tengah.

Selain itu, blokade tersebut juga menghambat pergerakan 1,9 rakyat Palestina yang tinggal di Jalur Gaza.

Pelayaran dari Barcelona yang dinamakan "Perahu Perempuan untuk Gaza" adalah bagian dari sebuah aksi yang lebih besar yaitu Koalisi Pelayaran Merdeka.

Koalisi ini terdiri atas perahu-perahu berisi aktivis pro-Palestina yang secara reguler pergi ke Gaza untuk mencoba menembus blokade Israel.

Hingga saat ini belum ada satu perahu pun yang bisa menembus blokade dan aparat keamanan Israel sudah menangkap sejumlah aktivis.

Para aktivis perempuan yang ada di dalam perahu dari Barcelona itu berasal dri beberapa negara seperti Amerika Serikat, Norwegia, Afrika Selatan dan Malaysia.

Kedua kapal ini dijadwalkan berhenti di beberapa pelabuhan termasuk Ajaccio di Pulau Korsika untuk mengangkut aktivis lain dan dijadwalkan tiba di Gaza pada awal Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com