Restoran Pakai Pelayan Seksi Berbikini, Polisi Cabut Izin Usaha

HAINAN, KOMPAS.com — Hong Ri, seorang pemilik restoran di Provinsi Hainan, China, mengaku, demi menghibur ratusan tamu yang berkunjung ke tempatnya, dia menyewa jasa para pelayan seksi.

Meski demikian, pilihan Hong Ri ternyata mengundang keluhan dari para tetangga. Mereka pun kemudian mengadu kepada polisi.

Restoran barbeku yang mengusung konsep rumah makan dengan suguhan pemusik itu memang berada di wilayah tropis yang dikelilingi pantai.

Pakaian para pelayan yang mengenakan bikini pun dengan demikian masih tergolong "senada" dengan suasana pantai di sekitarnya.

Memang, sebelum Hong Ri, tidak ada satu pun restoran di kawasan itu yang menggunakan jasa pelayan berbikini.

Baru Hong Ri yang mendapat ide untuk menyewa para wanita model dari pertunjukan keliling untuk ikut membantu di restorannya. Tentu, mereka harus mengenakan bikini.

Suasana di dalam restoran itu pun menjadi sedikit berbeda. Wanita-wanita berbikini itu lalu lalang mengambil pesanan dari para pelanggan.

Sementara wanita seksi menyajikan makanan, suguhan musik pun terus menemani tamu di rumah makan itu. 

Sebenarnya, banyak orang yang mengucapkan selamat kepada Hong Ri. Umumnya, mereka menilai taktik Hong Ri jitu untuk mengundang lebih banyak tamu. 

Sayangnya, seperti diberitakan pada laman WWWN, baru berjalan seminggu, kegiatan di rumah makan itu harus berakhir.

Polisi datang ke tempat itu, serta langsung menutup dan mencabut izin usaha restoran Hong Ri.

Lembaga otoritas menyebut, pemanfaatan wanita seksi untuk melayani tamu di restoran merupakan selera rendah dan bertentangan dengan nilai dasar penduduk di sana. 

Disebutkan, Hong Ri baru bisa mendapatkan izin usahanya kembali jika dia mau melakukan perubahan yang sepantasnya.