Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Tolak Tawaran Dialog yang Diajukan Donald Trump

Kompas.com - 24/05/2016, 15:54 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Wacana dialog yang ditawarkan bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, ditolak mentah-mentah Korea Utara.

Pemerintah negeri itu bahkan menyebut tawaran tersebut tak lebih dari sebuah propaganda dan omong kosong.

Dalam kampanyenya di Iowa pada Januari lalu, Donald Trump sempat memuji gaya pemerintahan yang dijalankan Kim Jong Un di Korea Utara.

"Dia (Kim Jong Un) harus diberi penghargaan. Dia singkirkan pamannya. Dia singkirkan orang ini, singkirkan orang itu. Pria ini tidak main-main (dalam memerintah)," ujar Trump.

Komentar ini disampaikan Trump tak lama setelah Korea Utara menggelar uji coba nuklir bawah tanahnya yang keempat.

Namun, Duta Besar Korea Utara untuk PBB menanggapi dingin kemungkinan Pyongyang menyambut kunjugan Trump jika pengusaha itu memenangi pemilihan presiden.

"Semua bergantung pada keputusan pemimpin besar kami, tetapi menurut saya ide untuk bertemu hanya sekadar omong kosong," kata So Se Pyong, Dubes Korea Utara untuk PBB.

"Tawaran itu hanya untuk keperluan pemilihan presiden. Semacam iklan atau propaganda," kata Se Pyong.

"Tawaran itu tak berguna, hanya sebuah gaya dalam pemilihan presiden. Tak ada artinya, tak ada ketulusan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com