Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedih akibat Miskin, Upaya Bunuh Diri Aborigin Kanada Meningkat

Kompas.com - 18/04/2016, 11:19 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com – Belasan warga komunitas etnis Aborigin di Attawapiskat First Nation, Ontario utara, Kanada, belakangan ini cenderung berusaha untuk bunuh diri. Hal itu mendorong pemimpin mereka untuk mendeklarasikan keadaan darurat.

Akhir pekan lalu, lima anak muda komunitas Aborigin Kanada itu berusaha mengakhiri hidupnya setelah pekan sebelumnya 11 orang juga melakukan upaya yang sama.

Akibat seringnya upaya bunuh diri itu, pemimpin komunitas menetapkan keadaan darurat epidemi bunuh diri.

Kepala Attawapiskat First Nation di Ontario, Bruce Shisheesh, mengonfirmasi berita tersebut melalui percakapan telepon singkat pada Sabtu (16/4/2016) dan dirilis luas oleh media asing pada Minggu (17/4/2016).

Voice of America (VOA) melaporkan, alasan-alasan untuk bunuh diri itu beragam. Namun, para pemimpin lokal mengatakan, ada keputusasaan dan pesimisme di antara orang-orang Aborigin yang hidup terpencil dan dalam kemiskinan.

Sedangkan Reuters mengatakan, komunitas terpencil di Ontorio utara itu menderita kemiskinan, terisolasi, dan minim infrastruktur. Kondisi itu telah membuat anak-anak muda dan juga orang dewasanya berusaha melakukan bunuh diri.

Sekitar 1,4 juta jiwa atau empat persen populasi Kanada adalah beretnis Aborigin. Mereka memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan harapan hidup lebih rendah dibandingkan warga Kanada lainnya.

Menteri Kesehatan Kanada Jane Philpott mengatakan, tingkat bunuh diri di kalangan pemuda Aborigin setidaknya 10 kali lebih tinggi dibanding populasi pemuda umumnya.

Para legislator di Kanada, seperti dilaporkan VOA, sebenarnya telah mengadakan sesi darurat parlemen hari Selasa (12/4/2016) bahwa serangkaian upaya bunuh diri dari remaja Aborigin dalam komunitas miskin dan terpencil "sangat tidak dapat diterima".

Hal yang sama disampaikan oleh Perdana Menteri Kanada  Justin Trudeau. Pemerintah Kanada bersumpah untuk mengakhiri upaya buruk itu agar tidak terjadi lagi.

Pada akhir pekan yang lalu saja, 11 anggota komunitas Attawapiskat First Nation mencoba bunuh diri. Hal itu mendorong pemimpin mereka untuk mendeklarasikan keadaan darurat.

Secara terpisah, sekelompok kedua diopname hari Senin lalu setelah mencoba bunuh diri.

"Ini kenyataan yang mengejutkan. Sangat tidak bisa diterima, tidak ada yang lebih mengenaskan daripada menyadari bahwa seseorang telah mencapai titik tanpa harapan," ujar Jane Philpott dalam debat darurat di Majelis Rendah.

"Malam ini harus menjadi titik balik bagi kita sebagai negara untuk memutuskan bersama bahwa kita akan berbuat lebih baik."

Pemerintahan Liberal yang baru mengatakan bulan lalu akan mengeluarkan dana tambahan 8,37 miliar dollar Kanada (setara Rp 83,5 triliun) bagi masyarakat Aborigin. Bantuan dalam waktu lima tahun untuk mengentaskan kemiskinan yang menyedihkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com