Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Berusaha Ungkap Data Laptop Pelaku Teror Brussels

Kompas.com - 30/03/2016, 13:46 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com – Biro Investigasi Federal Amerika  Serikat (FBI) memeriksa laptop milik tersangka pelaku serangan teror bom di Brussesl, Belgia, pekan lalu. Dari komputer itu  penyelidik diharapkan bisa mengungkap keterkaitan pelaku dengan kelompok militan yang mensponsori serangan.

Menurut sumber di kalangan pemerintah AS di Washington DC, laptop itu telah tiba di AS pada Jumat pekan lalu dan sekarang sedang diperiksa oleh para ahli FBI.

Harian The Wall Street Journal melaporkan, Senin, bahwa pihak berwenang Belgia telah memberikan salinan hard drive laptop itu ke FBI. Namun, belum jelas apakah teknisi FBI telah berhasil mengunkapkan data yang signifikan dari Belgia itu.

Tidak berapa lama setelah terjadi serangan bom di dua tempat di Brussels, 22 Maret lalu, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab.  Saat itu terjadi tiga ledakan, yakni dua ledakan di Bandara Zaventem dan satu ledakan di stasiun metro Maalbeek.

Presiden AS Barack Obama AS telah berjanji untuk memberikan dukungan penuh bagi upaya Belgia dalam mengungkap jaringan teroris terkait serangan di Brussels.

Jumlah korban tewas akibat dua ledakan bom bunuh diri di Zaventem dan pengeboman berikutnya di Maalbeek masih simpang siur. Setelah sempat dikoreksi, jumlah korban tewas tercatat 31 orang tewas. Namun kemudian bertambah menjadi 35 korban jiwa setelah empat korban luka-luka akhirnya meninggal di rumah sakit.

"Setelah melalui verifikasi ulang, jumlah korban tewas turun menjadi 32 orang. Masih ada 94 orang yang dirawat di rumah sakit,” kata Menteri Kesehatan Maggie de Block melalui akun Twitter-nya.

Sabtu lalu, Presiden Barack Obama mengatakan tim agen FBI sedang membantu peneliti di lapangan di Belgia.

Para pejabat AS telah mengatakan, keamanan dan badan intelijen Belgia sedang terhambat oleh masalah politik, keuangan, dan budaya internal.  Penyelidik juga telah terbagi dalam dua tim yakni yang berbahasa Perancis dan Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com