Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Bukti, Satu Tersangka Bom Brussels Dibebaskan

Kompas.com - 28/03/2016, 21:45 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Pemerintah Belgia membebaskan seorang tersangka pelaku bom Brussels, Faycal Cheffou, Senin (28/3/2016), karena kurangnya bukti.

"Indikasi yang memicu penangkapan Faycal C tidak substansial dengan penyidikan saat ini sehingga tersangka dibebaskan," kata pihak kantor kejaksaan Belgia, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, polisi menahan Faycal Cheffou, yang oleh media Belgia disebut berprofesi sebagai wartawan lepas, terkait serangan di Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, Selasa (22/3/2016).

Jaksa federal Belgia kemudian mendakwa Faycal Cheffou dalam kasus kejahatan terorisme yang terkait dengan serangan yang menewaskan 11 orang di Bandara Zaventem.

Faycal telah ditahan pada Kamis lalu, meski polisi tidak menemukan senjata atau bom saat menggeledah rumahnya.

Polisi Belgia tidak merinci apakah Faycal adalah orang ketiga yang terekam kamera pengawas bandara ketika sedang berjalan dengan kedua pelaku bom bunuh diri.

Dua pengebom bunuh diri di Zaventem sudah diidentifikasi sebagai Najim Laachraoui dan Brahim el-Bakraoui.  

Semula, polisi hanya merilis nama Brahim dan menduga, Laachraoui telah melarikan diri. Belakangan, salah satu pelaku lagi berhasil diidentifikasi sebagai Najim Laachraoui.

Faycal didakwa dengan pasal "berpartisipasi dalam aktivitas kelompok teroris, pembunuhan oleh teroris, dan berupaya melakukan pembunuhan".

Orang ketiga yang tampak di kamera pengawas bandara terlihat mengenakan topi dan jaket, juga membawa koper yang berisi bahan peledak. Dia disebutkan melarikan diri tanpa meledakkan bomnya.

Bom itu kemudian diledakkan di ruang ledakan oleh petugas ketika orang-orang telah dievakuasi dari ruangan keberangkatan di bandara.

Saudara laki-laki Brahim el-Bakraoui, Khalid, meledakkan bom di stasiun metro atau kereta bawah tanah Maelbeek.

Adapun Faycal merupakan satu dari 12 orang yang ditangkap antara Kamis dan Jumat lalu dalam penggerebekan oleh aparat kepolisian Belgia, Perancis, dan Jerman.

Empat hari sebelum serangan Brussels, tersangka kunci serangan Paris 13 November lalu yang menewaskan 130 orang, Salah Abdeslam, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di Brussels.

Polisi mengatakan, dia awalnya bersikap kooperatif, tetapi Menteri Kehakiman Belgia Koen Geens kemudian mengatakan, Abdeslam "tak lagi berbicara sejak serangan di Brussels, Selasa lalu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com