Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Paling Berbahaya di Eropa Menjadi Algojo Intelijen Israel

Kompas.com - 30/03/2016, 10:51 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Salah satu komandan Komando Hitler yang dijuluki sebagai “orang paling berbahaya di Eropa” ternyata bekerja sebagai pembunuh bagi intelijen Israel.

Orang itu, Letnan Kolonel Otto Skorzeny, adalah mantan perwira SS yang dikenal sebagai Komando Hitler. Setelah Perang Dunia II, ia bekerja sebagai algojo bagi setiap operasi penting intelijen Israel.

Pada saat Hitlet berkuasa, intelijen Inggris dan Amerika Serikat menjuluki Skorzeny sebagai "orang yang paling berbahaya di Eropa". Menurut surat kabar Israel, Ha’aretz, seperti dikutip The Telegraph, Selasa (29/3/2016), ia diam-diam direkrut Mossad setelah Perang Dunia II usai.

Menurut Ha’aretz, pada tahun 1962 Skorzeny membunuh mantan ilmuwan roket Nazi, Heinz Krug, yang bekerja pada program untuk mengembangkan roket-roket V2. Program itu berada di bawah Wernher von Braun, insinyur ahli kedirgantaraan Jerman pada era Nazi.

Roket V2 itu hendak digunakan untuk menghancurkan kota London, Inggris, pada masa akhir Perang Dunia II. Krug yang bekerja pada program rudal untuk Pemerintah Mesir saat itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak dari Muenchen, Jerman.

Ha'aretz mengklaim, Krug dibunuh oleh Skorzeny atas perintah Mossad.

Semula Krug takut terhadap ancaman dan panggilan dari Israel. Ia lalu merekrut seorang mantan perwira SS sebagai pengawalnya. Ia tidak menyadari bahwa orang yang dibayar untuk melindunginya itu adalah agen ganda yang juga bekerja untuk Israel.

Pada akhir Perang Dunia II, Skorzeny ditangkap oleh pasukan AS. Namun, ia secara dramatis lolos dengan bantuan tiga mantan perwira SS yang menyamar dengan memakai seragam tentara AS.

Skorzeny dalam memoarnya mengklaim, otoritas AS telah membiarkan dia lolos. Dia melarikan diri ke Spanyol dan di sana dia diizinkan untuk menetap di bawah rezim fasis Fransico Franco (1936–1975).

Menurut Ha'aretz, Mossad menemuinya saat ia berada di Spanyol, bukan untuk membunuhnya, melainkan oleh para petinggi dinas rahasia Israel itu diputuskan untuk merekrutnya.

"Saya bertemu Skorzeny," kata Rafael Eitan, mantan perwira Mossad yang berhasil menculik Kolonel Oto Adolf Eichmann, salah satu komandan Hitler, dan membawanya untuk diadili di Israel.

Setelah direkrut Mossad, Skorzeny pun bertemu Krug. Sampai suatu saat Skorzeny dan Krug pergi ke sebuah hutan di utara Muenchen dengan dua pengawal untuk sebuah pembicaraan.

Namun, begitu tiba di hutan, Skorzeny menembak Krug hingga mayat korban tidak berjejak. Secara pribadi, Skorzeny sangat dihargai oleh Hitler dan diberi pangkat tertinggi berupa Salib Besi (Iron Cross). Semestinya mustahil ia direkrut Mossad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com