Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 15 Tahun, Pengusaha India Buka Sekolah Gratis untuk Anak-anak Miskin

Kompas.com - 21/03/2016, 20:15 WIB
AHMEDABAD, KOMPAS.com - Selama 15 tahun, seorang pengusaha Kamal Palmar mengajar anak-anak di kawasan kumuh kota Ahmedabad, India, cara membaca dan menulis.

Kisah Parmar dimulai pada satu siang 15 tahun lalu, ketika dia sedang berdiri di luar bengkel besinya di dekat kawasan kumuh Bhudarpura, Ahmedabad, saat bertemu anak-anak yang baru pulang dari sekolah setempat.

Bocah-bocah itu dengan semangat membicarakan ujian yang baru saja mereka lalui yang mereka yakini bisa dilalui dengan sukses.

Parmar kemudian menghentikan anak-anak itu dan melontarkan beberapa pertanyaan. Namun, ternyata anak-anak itu bahkan yang paling tua sama sekali tak bisa membaca.

"Saya ambil kertas ujian mereka dan menanyakan beberapa hal. Namun tak ada yang bisa menjawab. Lalu saya minta mereka membaca, ternyata mereka tak bisa membaca," kenang Parmar.

Terkejut dengan kondisi itu, Parmar lalu bertanya kepada anak-anak itu tentang jawaban mereka saat mengisi soal ujian.

"Yang mereka ketahui hanyalah alfabet. Saat itulah saya berpikir harus melakukan sesuatu untuk mereka. Itulah awal dari sekolah saya," ujar Parmar.

Awalnya, Parmar menanyai sekitar 400 orang siswa sekolah di kawasan itu dan menemukan hanya lima dari mereka yang bisa membaca dan menulis.

Akhirnya dia mengundang anak-anak itu datang ke kediamannya setiap malam. Di sana Parmar membangun sebuah kelas darurat dengan meja besi yang dibuat di bengkelnya.

Meski Parmar juga tak pernah menyelesaikan sekolah, pria ini bertekad memberi semua yang dia tahu untuk anak-anak itu, mulai dari pengenalan huruf hingga memperhatikan kebutuhan setiap anak.

Sekolah ini awalnya hanya memiliki 10 orang murid namun kemudian Parmar berhasil menarik lebih banyak murid dengan cara yang sangat sederhana, yaitu santap malam gratis di kediamannya.

"Saya ajari mereka dua jam setiap hari dan kemudian kami makan malam bersama," ujar Parmar.

"Saya beri mereka bukan sekadar makan malam. Saya beri makanan bergizi dan lezat serta tentu saja permen. Saya juga mengajak mereka piknik setahun sekali," paparnya.

Kini sekolah yang didirikan Parmar itu memiliki 155 murid dan banyak anak yang menjadi muridnya selama 15 tahun terakhir kini sudah duduk di bangku kuliah bahkan memiliki karier yang sukses.

"Salah seorang mantan siswi saya belum lama ini menjadi manajer sebuah bank, lalu satu orang lagi menjadi ahli komputer, yang lain menjadi ahli mesin, ada yang mau masuk sekolah kedokteran," ujar Parmar bangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com