Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Veteran di Lima Perang, "Sniper" Irak Ini Sudah Tewaskan 173 Anggota ISIS

Kompas.com - 17/03/2016, 09:45 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Mengasah kemampuan mematikannya di lima perang di kawasan Timur Tengah membuat Abu Tahseen bukan pria kebanyakan.

Pria berjanggut putih berusia 62 tahun itu adalah seorang sniper handal milisi Hashd al-Shaabi yang membantu militer Irak memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak.

Selama ikut bertempur melawan ISIS, Abu Tahseen mengklaim dia sudah mengantarkan 173 orang anggota ISIS ke alam baka dalam waktu kurang dari satu tahun.

Dalam sebuah video, terlihat sang sniper gaek itu berbicara dengan rekannya yang berperan sebagai pengintai sambil mengincar sasaran dari teleskop di senapannya.

Dari teleskop itu, Abu Tahseen melihat dua sasaran. Hanya dalam hitungan detik, senapannya menyalak. Dia kemudian kembali mengintip lewat teleskop senapannya.

Dari senyumannya, Abu Tahseen terlihat puas dengan hasil kerjanya hari itu.

"Bagus...bagus...bagus," terdengar satu kata keluar dari mulut pria tersebut.

Saat ini Abu Tahseen ditempatkan di pegunungan Makhoul di wilayah Baiji Utara, Irak. Perang melawan ISIS ini bukan pengalaman tempur pertama sepanjang masa hidupnya.

Abu Tahseen sudah terlibat dalam Perang Yom Kippur melawan Israel pada 1973, perang Iran Irak (1980-1988), invasi Irak ke Kuwait (1991) dan Perang Teluk serta kini perang melawan ISIS.

Dalam video itu juga terlihat Abu Tahseen membicarakan soal kekuatan senjatanya dan bagaimana dia merasa tenang setelah menewaskan seorang musuh.

"Saya sangat tenang, pikiran saya tenang. Pernah saya diberi cuti satu bulan, namun baru 12 hari cuti saya kembali," ujar Abu Tahseen.

"Saat saya dirotasi, satu-satunya yang saya inginkan adalah berada di sini (di medan perang)," ujar Abu Tahseen.

Banyak veteran perang Irak pada awalnya memilih memerangi ISIS di Suriah. Namun, mereka kembali ke Irak setelah ISIS merebut kota Mosul.

Aksi Abu Tahseen, sang sniper senior bisa dilihat dalam video ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com