Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Salahkan Organisasi Olahraga Rusia dalam Kasus "Sharapova"

Kompas.com - 16/03/2016, 23:00 WIB
MOSKWA, KOMPAS.com — Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Organisasi Olahraga Rusia yang gagal untuk memberikan peringatan dini kepada atlet tentang adanya larangan obat yang mengandung meldonium oleh lembaga antidoping (WADA).

Putin mengungkapkan tudingannya itu dalam pertemuan resmi pemerintah di Moskwa, Rabu (16/3/2016).

Dia merasa lembaga pemerintah tersebut gagal untuk mendapatkan data mutakhir soal obat yang dinilai sebagai doping, lalu menyampaikannya kepada atlet, pelatih, dan pihak terkait.

Hal ini pula membuktikan adanya kekurangan dalam sisi pemahaman dari mereka yang bertanggung jawab, terutama terkait gerakan antidoping di Rusia.

"Jika jenis obat ini sudah dimasukkan ke daftar WADA sebagai obat terlarang, maka itu harus dipahami dan disosialisasikan kepada mereka yang terkait," ujar Putin seperti dikutip kantor berita AFP. 

Komentar pedas Putin ini muncul menyusul kasus yang menimpa bintang tenis lapangan Rusia, Maria Sharapova, yang gagal lulus dalam tes doping awal bulan ini. Dia terbukti mengonsumsi meldonium yang sejak Januari 2016 dimasukkan ke daftar obat terlarang oleh WADA. 

Baca: Apa Itu Meldonium, Doping yang Diminum Maria Sharapova?

Obat ini dulu biasa digunakan oleh pasukan Uni Soviet untuk meningkatkan daya tahan saat melakukan tugas di Afganistan pada era 1980-an.

Selanjutnya, Putin menyerukan reformasi program anti-doping dalam waktu dekat, sejalan dengan persiapan tim Rusia dalam olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, musim panas ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com