Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Sadar, Karyawan Pabrik Bunuh dan Santap Anjing Milik Atasannya

Kompas.com - 26/02/2016, 09:22 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Apa yang terjadi di kota Xuzhou, China, ini mungkin adalah mimpi terburuk pemilik anjing ketika hewan peliharaan mereka dibunuh dan disantap seseorang.

Pada 13 Februari lalu, seperti dikabarkan harian South China Morning Post, seorang pekerja pabrik di kota Xuzhou bernama Zhang menemukan seekor anjing jenis pembroke wesh corgi.

Anjing bertubuh sedang ini terlihat berkeliaran di sekitar kamar mandi di pabrik tempat Zhang bekerja.

Di mata Zhang, anjing itu bak makanan gratis yang muncul di depan matanya. Tanpa pikir panjang, Zhang memukul anjing itu hingga mati dengan menggunakan sebatang kayu.

Malam harinya, Zhang bersama teman-temannya menguliti dan memasak anjing tersebut sebelum menyantapnya sehari kemudian.

Namun, ketika datang ke tempat kerja, Zhang dan teman-temannya kaget setengah mati ketika melihat selebaran ditempel di berbagai sudut pabrik tentang seekor anjing yang hilang.

Selebaran itu ditempel pemilik pabrik bernama Wang. Di selebaran itu ditampilkan foto anjing yang hilang itu dan hadiah uang 8.000 yuan bagi siapa saja yang menemukan anjing itu.

Beberapa saat kemudian, Wang menerima telepon dari seseorang yang menyaksikan pembantaian anjing tersebut.

Mendapat informasi itu, Wang mengunjungi mes karyawan yang ditinggali Zhang dan teman-temannya. Di sana, dia menemukan barang bukti berupa pisau dan bulu anjing yang masih bertebaran di lantai.

"Saya pikir dia anjing liar. Saya tak tahu jika anjing itu sangat berharga," kata Zhang kepada atasannya itu.

Zhang melanjutkan, jika anjing itu tak ada pemiliknya, memukul hewan tersebut hingga mati tidak melanggar aturan apa pun.

Zhang dan teman-temannya mencoba menawarkan ganti rugi kepada bosnya itu. Namun, Wang tak terima dan menggelandang mereka ke kantor polisi.

Di kantor polisi, Zhang dan kawan-kawannya dijerat dakwaan pencurian, tetapi kemudian mereka dibebaskan setelah membayar uang jaminan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com