Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Iran Tolak Minta Maaf atas Serangan Kedubes Arab Saudi

Kompas.com - 27/01/2016, 22:54 WIB
ROMA, KOMPAS.com — Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Rabu (27/1/2016), ia berharap bisa kembali akur dengan negara kuat di Timur Tengah, Arab Saudi, tetapi menolak untuk meminta maaf atas serangan di Kedutaan Besar (Kedubes) Saudi.

"Kami melakukan semua yang harus kami lakukan, kami mengecam serangan itu," kata Rouhani terkait pembakaran Kedubes Saudi awal Januari oleh pengunjuk rasa yang memprotes eksekusi ulama terkemuka dari kalangan minoritas Syiah Arab Saudi.

"Kami telah menangkap para pelaku. Inilah tindakan yang benar, dan kami melakukannya," katanya seraya menekankan bahwa bola sekarang berada di tangan pengadilan Arab Saudi.

"Kenapa kami harus minta maaf? Karena (ulama) Nimr al-Nimr dieksekusi? Kamikah yang harus meminta maaf karena mereka membunuh rakyat Yaman? Minta maaf kepada mereka karena mereka membantu teroris?" tanya dia.

"Kami tidak ingin ketegangan dengan Arab Saudi berlanjut," katanya. Namun, ia menekankan bahwa tidak ada pembenaran atas apa yang ia sebutkan sebagai kebijakan "agresif" Riyadh di kawasan tersebut.

"Merekalah yang seharusnya meminta maaf kepada umat Muslim, ratusan kali," katanya.

Negara kerajaan di kawasan Teluk itu serta beberapa sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran terkait serangan di Kedubes Arab Saudi pada 2 Januari itu.

Iran sebelumnya mengatakan telah menahan 40 orang atas insiden di Teheran tersebut, dan empat orang lagi ditangkap setelah konsulat Arab Saudi di Mashhad juga dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com