Serangan terjadi di Parachinar, pusat administrasi distrik kesukuan Kurram yang semi-otonomi di perbatasan dengan Afganistan.
Kepada kantor berita Perancis, administrator politik Kurram, Amjad Ali Khan, mengatakan, "Bom itu disembunyikan dalam tas yang ditinggalkan di pasar."
Organisasi terlarang ekstremis Muslim Sunni, Lashkar-e-Jhangvi, mengaku melakukan serangan di daerah yang mayoritas penduduknya Syiah itu. Kelompok tersebut dikenal melancarkan serangan mematikan terhadap Muslim Syiah, komunitas minoritas di Pakistan.
Dalam pesan yang dikirim ke media Pakistan, juru bicara kelompok tersebut mengatakan, serangan bom pada Minggu itu dilakukan untuk menghukum orang-orang Syiah karena memihak Iran dan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Keabsahan klaim itu sulit dikukuhkan.
Wilayah kesukuan selama ini menjadi tempat terjadinya kekerasan oleh kaum militan dan konflik sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.