Pria tersebut bernama Mutar Muthana Majid, berkebangsaan Irak, ditahan polisi dalam penyergapan pada Kamis (19/11/2015) sore di pusat penampungan pencari suaka di kota Boliden.
"Kami sekarang sedang melakukan penyelidikan intensif. Kami menyelidiki aktivitas serta orang-orang yang ditemui tersangka selama di Swedia," jelas Mark Vadasz, juru bicara Sapo, Dinas Rahasia Swedia.
Swedia menyatakan status siaga sejak 129 orang tewas dalam gelombang serangan di Paris pada Jumat lalu yang diklaim oleh kelompok militan ISIS.
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofvan mengapresiasi kinerja Dinas Rahasia yang melakukan tindakan cepat menahan dan melokalisasi tersangka perencanaan serangan teror.
Pihak berwenang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Majid (25) karena telah mempersiapkan serangan "teroris".
Menurut media lokal, Majid pernah berperang di Suriah.
Kendati demikian, otoritas Swedia belum menemukan keterkaitan Majid dengan pelaku teror yang menyerang Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.