Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Bebaskan 37 Orang Kristen Suriah

Kompas.com - 07/11/2015, 20:51 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Negara Islam atau ISIS, Sabtu (7/11/2015), membebaskan 37 warga Kristen Suriah, kebanyakan perempuan. Mereka termasuk di antara lebih dari 200 orang yang diculik lebih dari delapan bulan lalu.

Assyrian Monitor for Human Rights mengatakan, ISIS membebaskan orang Kristen Asiria termasuk 27 perempuan dan 10 laki-laki, sebagian besar dari mereka berusia lanjut.

Mereka tiba Sabtu pagi di kota Tal Tamr di wilayah Khabur di Provinsi Hasakeh di Suriah timur laut.

Pembebasan tersebut dikonfirmasi oleh Syrian Observatory for Human Rights, yang mengatakan sebagian besar dari mereka yang dibebaskan berasal dari kota-kota lain di wilayah Khabur.

Para mantan sandera termasuk dalam 220 orang Suriah yang ditangkap ISIS saat kelompok militan itu menguasai sebagian wilayah Khabur pada Februari.
Sejak saat itu, segelintir tahanan telah dibebaskan, namun 140-150 orang lainnya dipercaya masih berada dalam tahanan ISIS.  

Assyrian Monitor mengabarkan bahwa pembebasan tersebut merupakan hasil negosiasi yang dilakukan gereja. Namun ada laporan yang mengabarkan ISIS dibayar untuk membebaskan para sandera.

Jumlah orang Kristen Asiria ada sekitar 30,000 orang di antara 1,2 juta orang Kristen yang terdapat di Suriah sebelum konflik dimulai. Kebanyakan tinggal di 35 desa di Hasakeh.

Pada bulan Februari, ISIS menyerbu desa-desa itu. Namun pasukan Kurdi berhasil menghalau mereka.

ISIS telah menangkap ratusan sandera, termasuk orang-orang Kristen dari beragam aliran, di daerah yang mereka kuasai di Suriah dan Irak.

Di tempat lain, lembaga pengamat yang berbasis di Inggris tersebut menyampaikan, korban serangan udara pada hari Kamis lalu di kota Albu Kamal di perbatasan Suriah dan Irak telah meningkat menjadi 49 orang, setidaknya 31 orang adalah warga sipil.

Kelompok pengamat itu sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 22 orang tewas dalam serangan itu, tetapi belum bisa memastikan siapa yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com