Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Afganistan "Usia 110 Tahun" Mungkin Jadi Pengungsi Tertua yang Tiba di Jerman

Kompas.com - 01/10/2015, 15:54 WIB
PASSAU, KOMPAS.com — Seorang pria yang mengaku berusia 110 tahun, Abdul Qadir Azizi, telah mengajukan permohonan suaka di Jerman sesudah melakukan perjalanan luar biasa selama delapan bulan dari tempat asalnya di Afganistan.

Azizi diyakini sebagai pengungsi tertua yang tiba di Jerman sejak negara itu membuka pintunya bagi puluhan ribu orang yang tiba di Eropa.

Ketika sejumlah pejabat Jerman menanyakan tanggal lahir Azizi, keluarganya menyebut "1 Januari 1905". Dia tidak punya surat-surat identitas dan tidak ada cara untuk mengonfirmasi klaim itu.

"Namun, jikapun orang itu hanya berusia 90 tahun, pelariannya merupakan sebuah prestasi yang luar biasa," kata Werner Straubinger, juru bicara polisi federal Jerman, kepada wartawan.

Azizi, yang tuli dan buta, menghabiskan waktu sebulan melintasi dua benua dari rumahnya di kota Baghlan, Afganistan, untuk mencapai Jerman, menurut putrinya yang berusia 60 tahun kepada radio Bayerische Rundfunk. Pria itu lebih banyak dibopong oleh anggota laki-laki keluarganya dalam perjalanan, seperti disampaikan putrinya, yang tidak disebutkan namanya.

Masih menurut putrinya, keluarga mereka melarikan diri dari Afganistan setelah tiga putra Azizi tewas oleh Taliban.

Baghlan terletak sekitar 100 mil (sekitar 160 km) di selatan Kunduz. Pasukan Afganistan sedang berusaha merebut kembali Kunduz sejak jatuh ke tangan Taliban pada awal pekan ini.

Sembilan anggota keluarga itu, yang mencakup empat generasi, melakukan perjalanan ke Jerman. Mereka melintasi Austria untuk memasuki Jerman di Passau, dan dibawa ke pusat penerimaan pengungsi di Deggendorf.

Pemerintah Jerman heran karena Azizi yang berusia sangat lanjut itu tidak membutuhkan dokter ketika keluarganya tiba di Passau, yang berada di perbatasan dengan Austria, Selasa (29/9/2015).

"Dia lemah dan rapuh, tetapi stabil," kata polisi federal di pusat penerimaan pengungsi di Deggendorf.

"Kami senang akhirnya tiba di Jerman," kata putrinya kepada petugas di sana, seperti dikutip N24.

Azizi dan keluarganya akan dipindahkan ke tempat penampungan pengungsi di Hesse, Jerman Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com