Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Sendirian, Bocah 11 Tahun Tembak Mati "Penerobos" Rumahnya

Kompas.com - 06/09/2015, 00:20 WIB

ST LOUIS, KOMPAS.com — Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun menembak mati seorang remaja yang memaksa masuk ke kediamannya di kota St Louis, AS. Saat peristiwa itu terjadi, Kamis (3/9/2015), tidak ada orang dewasa lainnya ketika bocah laki-laki itu berada di kediamannya bersama adik perempuannya yang berusia 4 tahun.

Polisi dipanggil ke rumah itu ketika para tetangga menemukan jasad seorang remaja berusia 16 tahun tergeletak di teras rumah. Remaja yang identitasnya tak disebutkan itu tewas karena terkena tembakan di kepalanya.

Para tetangga dikabarkan melihat si bocah bertengkar dengan remaja yang tewas itu ketika suara tembakan terdengar. Petugas polisi, Sersan Brian Schellman, mengatakan bahwa remaja yang memaksa masuk itu tertembak saat sudah berhasil masuk ke dalam rumah.

"Bocah 11 tahun yang ada di dalam rumah mengambil pistol dan menembak satu kali, mengenai tersangka, dan menewaskannya," ujar Sersan Schellman.

"Tampaknya saat ini semua orang bisa menarik picu senapan, sangat menakutkan," tambah Schellman.

Kawan dari remaja yang tewas itu dikabarkan melarikan diri setelah mendengar suara tembakan. Polisi menangkap remaja tersebut tak lama setelah kejadian fatal ini. Sementara itu, bocah penembak dan adik perempuannya dalam kondisi selamat.

Polisi saat ini tengah menyelidiki mengapa bocah penembak dan adiknya ditinggal sendirian di rumah. Sejauh ini pun belum diketahui, bagaimana bocah 11 tahun itu memiliki akses ke senjata api.

Ibu kedua bocah itu, yang tak ada di rumah saat peristiwa tersebut terjadi, bersedia bekerja sama dengan kepolisian. Perempuan itu diyakini membeli senjata api setelah sebelumnya kediaman mereka nyaris dibobol pencuri.

Penembakan itu adalah kejadian fatal ketiga yang melibatkan anak-anak dan senjata api di sekitar St Louis dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 18 Agustus, Jamyla Bolden (9) tewas tertembak saat sedang mengerjakan PR-nya di tempat tidur ibunya. Sepekan kemudian, Carter Epps, 21 bulan, tewas setelah tertembak di dadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com